Suara.com - Timnas Irak benar-benar tidak mau main-main dalam persiapannya menghadapi ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dijadwalkan menantang Timnas Indonesia dan tuan rumah Arab Saudi, tim asuhan Graham Arnold ini merancang agenda persiapan super serius untuk memastikan mereka tampil dalam kondisi puncak.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA), Adnan Dirjal menegaskan bahwa seluruh fokus federasi saat ini adalah untuk memberikan dukungan maksimal kepada tim nasional.
Baginya pertarungan di babak kualifikasi ini adalah prioritas tertinggi, mengalahkan agenda lainnya.
"Fokus saya saat ini adalah tim nasional Irak, yang menanti pertandingan-pertandingan penentu di play-off Asia untuk lolos ke Piala Dunia," ujar Adnan Dirjal dilansir dari Winwin.

"Kami sekarang melanjutkan strategi yang telah disusun bersama pelatih Lions of Mesopotamia, Graham Arnold. Untuk membuat tim tampil dengan citra yang baik dan sesuai dengan nama negara."
"Inilah tujuan utama kami saat ini dan sejujurnya, saya tidak peduli dengan apa yang dikatakan tentang persiapan serta pencalonan diri untuk pemilihan umum mendatang di Asosiasi Sepak Bola Irak," lanjutnya.
Rencana persiapan Irak tidak hanya berhenti pada partisipasi mereka di ajang King's Cup Thailand pada September 2025, di mana mereka akan melakoni dua laga.
IFA kini tengah berupaya keras untuk mengamankan satu pertandingan uji coba tambahan yang akan digelar hanya beberapa hari sebelum laga perdana melawan Timnas Indonesia pada 11 Oktober.
Baca Juga: Elkan Baggott Makin Cerah, Bantu Ipswich Town Bantai Aberdeen
"Fokus kami saat ini adalah mengamankan pertandingan persahabatan ketiga untuk tim nasional Irak setelah menyelesaikan partisipasi kami di Piala Raja di Thailand," ujar Adnan.
"Kami menargetkan pertandingan tersebut berlangsung antara tanggal 4 dan 5 Oktober. Laga itu digelar sebelum pertandingan play-off pertama melawan Indonesia, yang akan berlangsung pada tanggal 11 di bulan yang sama," tambahnya lagi.
Namun, rencana ini menemui tantangan karena jadwal tersebut berada di luar kalender internasional FIFA.
"Oleh karena itu, masalah ini harus diselesaikan lebih awal dan kesulitan yang kami hadapi adalah mengadakan pertandingan persahabatan di luar jendela internasional FIFA," kata Presiden IFA lagi.
Untuk lawan tanding, Irak kini membidik negara-negara dari Timur Tengah dan Afrika.
"Kami telah menghubungi sejumlah federasi Arab untuk mengadakan pertandingan persahabatan," ujar Adnan.