Suara.com - Dunia sepak bola Indonesia berduka dengan kepergian Warta Kusuma, salah satu legenda Timnas Indonesia, yang meninggal dunia pada Senin dini hari (28/7/2025) pukul 02.30 WIB di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi.
Bek tangguh era 1980-an ini meninggalkan warisan besar bagi sepak bola tanah air, khususnya melalui kontribusinya di lapangan hijau.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Afrizal, perwakilan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bekasi, yang menyatakan sedang menuju rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
Perjalanan Karier Warta Kusuma
Warta Kusuma dikenal sebagai salah satu pilar pertahanan Timnas Indonesia pada era 1980-an, periode di mana sepak bola Indonesia mulai menunjukkan taringnya di kancah regional.
Lahir dan besar di Bekasi, Warta mengawali kariernya di klub lokal sebelum akhirnya menembus skuad nasional.
Ia dikenal sebagai bek yang tangguh, disiplin, dan memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa, menjadikannya sosok kunci di lini belakang Timnas.
Selama membela Timnas Indonesia, Warta turut berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional, termasuk SEA Games 1987, di mana Indonesia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Malaysia 1-0 di final.
![Mantan bek Timnas Indonesia, Warta Kusuma meninggal dunia, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 02.15 WIB di kediamannya di Kampung Pintu Air, Bekasi, Jawa Barat. [Suara.com/istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/28/26972-warta-kusuma-meninggal.jpg)
Penampilannya yang konsisten juga membantu Indonesia mencapai semifinal Asian Games 1986, meskipun akhirnya kalah dari Korea Selatan dan Kuwait dalam perebutan medali.
Baca Juga: Emil Audero Buka Babak Baru di Cremonese: Kebangkitan Kiper Timnas Indonesia
Selain itu, Warta menjadi bagian dari skuad yang tampil di Piala AFF (saat itu masih bernama Piala Tiger) pada akhir 1980-an, memperkuat reputasi Indonesia sebagai kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Di level klub, Warta Kusumah menghabiskan sebagian besar kariernya bersama klub-klub papan atas di kompetisi Perserikatan, kompetisi utama sepak bola Indonesia pada masanya.
Ia dikenal sebagai pemain yang berdedikasi dan disegani baik oleh rekan setim maupun lawan. Ketangguhannya di lapangan membuatnya menjadi idola bagi banyak penggemar sepak bola di Bekasi dan seluruh Indonesia.
Warisan dan Dedikasi untuk Sepak Bola Indonesia
Setelah pensiun sebagai pemain, Warta Kusuma tetap aktif di dunia sepak bola, terutama di Bekasi, tempat kelahirannya.
Ia terlibat dalam pembinaan pemain muda melalui berbagai kegiatan di Askot PSSI Kota Bekasi.