Suara.com - Klub Serie A Italia, Genoa, akhirnya mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah merekrut Leo Ostigard dari klub Liga Prancis, Rennes. Transfer dilakukan dengan status pinjaman selama satu musim penuh dan disertai klausul kewajiban membeli jika syarat tertentu terpenuhi.
Genoa menjadi sorotan setelah sebelumnya sempat dihubungkan dengan Bek Timnas Indonesia Jay Idzes, namun akhirnya memilih Leo Ostigard sebagai pengisi lini belakang mereka.
Kedatangan Leo Ostigard menjadi langkah strategis bagi Genoa untuk memperkuat sektor pertahanan menjelang kompetisi Liga Italia 2025/2026 yang akan bergulir pada Agustus mendatang.
Klub ini berharap kehadiran bek tangguh asal Norwegia itu bisa membawa stabilitas sekaligus pengalaman di lini belakang.

Transfer ini memperlihatkan keseriusan Genoa dalam menghadapi persaingan ketat di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Detail Kontrak dan Biaya Transfer Leo Ostigard
Mengacu pada laporan Football Italia, Genoa dilaporkan mengeluarkan dana sebesar 8 juta euro, atau setara Rp151 miliar, untuk memboyong Ostigard dengan skema peminjaman dari Rennes.
Biaya tersebut termasuk dalam opsi pembelian permanen bila kondisi tertentu dalam kontrak tercapai.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Leo Ostigard dalam rencana taktik tim untuk musim depan.
Menariknya, ini bukanlah kali pertama Leo Ostigard bergabung dengan Genoa. Pada 2022 lalu, ia sempat dipinjamkan ke klub yang berjuluk Rossoblu ini oleh Brighton.
Baca Juga: 2 Aspek Krusial yang Bikin Timnas Indonesia U-23 Gagal Akhiri Puasa Gelar 38 Tahun di GBK
Penampilannya saat itu cukup solid dan mendapatkan pujian, meskipun Genoa harus terdegradasi pada akhir musim.
![Fabrizio Romano Ungkap Rumitnya Kepindahan Jay Idzes dari Venezia. [Dok. IG Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/29/32290-fabrizio-romano-ungkap-rumitnya-kepindahan-jay-idzes-dari-venezia.jpg)
Kepulangan Ostigard ke Genoa memberikan nuansa nostalgia sekaligus harapan baru untuk suporter setia klub.
Setelah masa pinjamannya di Genoa, Ostigard sempat dipermanenkan oleh Napoli pada musim panas 2022.
Di bawah arahan pelatih Luciano Spalletti, ia menjadi bagian dari tim yang sukses merebut gelar juara Liga Italia musim 2022/2023.
Dalam dua musim membela Il Partenopei, ia mencatatkan 43 pertandingan dan menyumbang tiga gol.
Total waktu bermainnya mencapai 2.642 menit di berbagai kompetisi.
Jejak Karier Internasional di Rennes dan Hoffenheim
Setelah masa sukses bersama Napoli, Leo Ostigard kemudian dijual ke Rennes pada musim panas 2024. Namun, kariernya di Ligue 1 tidak terlalu menonjol sehingga ia dipinjamkan kembali ke Hoffenheim di Bundesliga Jerman pada paruh kedua musim 2024/2025.
Pengalamannya di tiga liga top Eropa—Italia, Prancis, dan Jerman—membuatnya menjadi aset penting bagi Genoa di musim ini.
Dengan tinggi badan 183 cm, Leo Ostigard dikenal sebagai bek yang memiliki kekuatan fisik, kemampuan duel udara, dan ketangguhan dalam duel satu lawan satu.
Kualitas ini menjadi poin penting bagi Genoa yang musim lalu masih belum memiliki lini belakang yang cukup solid.
Kemampuannya membaca permainan juga jadi nilai tambah dalam strategi bertahan tim.
Sebelumnya, Genoa sempat dikaitkan dengan nama Jay Idzes, bek Timnas Indonesia yang tampil menonjol bersama Venezia. Namun, dalam perkembangan terbaru, klub akhirnya memilih Ostigard.
Keputusan ini kemungkinan didasarkan pada pengalaman Ostigard di level Serie A serta fleksibilitasnya dalam berbagai skema pertahanan.
Walau begitu, ketertarikan terhadap Jay Idzes masih menunjukkan pengamatan Genoa terhadap pemain muda potensial Asia.
Dengan tambahan tenaga baru seperti Leo Ostigard, Genoa kini tengah bersiap secara intensif menyambut musim baru Serie A.
Pelatih Alberto Gilardino disebut telah menyiapkan taktik khusus agar lini belakang tampil lebih rapat.
Ostigard direncanakan langsung menjadi pilihan utama bersama pemain belakang lainnya seperti Mattia Bani dan Koni De Winter.
Kembalinya Leo Ostigard ke Genoa disambut positif oleh para penggemar klub. Banyak yang berharap ia bisa memberikan stabilitas dan membawa tim ke papan tengah klasemen Serie A musim ini.
Keberhasilan membawa Napoli meraih scudetto dianggap sebagai bukti kualitas Ostigard dalam menjaga lini belakang tim.