4 Sejarah Tercipta Meski Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23 2025

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 17:03 WIB
4 Sejarah Tercipta Meski Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23 2025
4 Sejarah Tercipta Meski Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23 2025. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025 memang menyakitkan, tetapi pertandingan ini turut melahirkan sejumlah catatan sejarah penting.

Untuk kali kedua secara beruntun, Timnas Indonesia U-23 gagal menjadi juara Piala AFF U-23 yang lagi-lagi karena takluk dari Vietnam di partai puncak.

Gol semata wayang yang dicetak oleh Nguyen Cong Phuong pada menit ke-34 menjadi pembeda dan mengubur harapan Garuda Muda.

Pemain Timnas Indonesia U-23 Jens Raven berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-23 saat ertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pemain Timnas Indonesia U-23 Jens Raven berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-23 saat ertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun, dari balik hasil pahit tersebut, muncul rekor individu yang membanggakan dari striker skuad Merah Putih, Jens Raven.

Raven mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu edisi Piala AFF U-23 dengan torehan tujuh gol.

Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya yang hanya mencatatkan tiga gol dalam empat edisi terakhir turnamen.

Selain prestasi Raven, sejarah juga tercipta untuk Vietnam yang sukses meraih gelar ketiganya sepanjang sejarah Piala AFF U-23.

Lebih istimewanya lagi, Vietnam menjadi tim pertama yang mampu juara tiga kali secara beruntun di turnamen ini.

Selebrasi para pemain Vietnam U-23 di Piala AFF U-23 edisi 2025 (instagram theaseanfootball)
Selebrasi para pemain Vietnam U-23 di Piala AFF U-23 edisi 2025 (instagram theaseanfootball)

Dominasi Vietnam di level U-23 makin menegaskan kekuatan mereka dalam pembinaan pemain muda di Asia Tenggara.

Baca Juga: Niat Terselubung Menteri Ara Rogoh Kocek Pribadi Rp400 Juta Buat Timnas U-23

Tak hanya itu, final Piala AFF U-23 2025 juga menandai penggunaan teknologi VAR untuk pertama kalinya sepanjang sejarah turnamen.

VAR mulai digunakan saat pertandingan puncak antara Indonesia kontra Vietnam yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Momen penting dari penggunaan VAR terjadi saat pelanggaran Rayhan Hannan ditinjau ulang oleh wasit Takaski Koji.

Setelah meninjau layar VAR, wasit akhirnya memberikan kartu kuning kepada Hannan di awal pertandingan.

Penerapan VAR ini dianggap sebagai langkah maju dalam sistem perwasitan di level ASEAN.

Meski gagal membawa pulang trofi, Indonesia tetap mencatatkan pencapaian individu dan sejarah teknologi yang layak dikenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI