Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut ada kans sejumlah nama besar seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick turun kasta ke Timnas Indonesia U-23 karena dari segi usia masih cukup.
Marselino dan Rafael berpeluang dipanggil saat Timnas Indonesia U-23 mentas di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang.
Ajang ini merupakan langkah awal menuju Olimpiade yang akan datang sehingga dibutuhkan persiapan dan komposisi skuad terbaik agar mimpi tersebut tercapai.
Beberapa nama pemain senior yang mungkin dipanggil adalah Marselino Ferdinan dan Rafael Struick.
Dua pemain ini adalah nama yang biasa dipanggil ke tim nasional senior tetapi secara usia masih memenuhi syarat untuk tampil bersama Timnas U-23.

Erick Thohir mengatakan bahwa skuad Garuda Muda yang berlaga di Piala AFF U-23 2025 memang bukan kekuatan terbaik.
Nama-nama besar seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan sengaja tidak dipanggil demi kepentingan regenerasi.
Namun, untuk ajang ke depan, bukan tak mungkin jasa mereka-mereka yang berpengalaman dibutuhkan.
Selain Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 masih ada SEA Games di mana Indonesia adalah juara bertahan.
Baca Juga: Legenda Timnas Indonesia Bongkar Faktor yang Bikin Jens Raven Cs Dipermalukan Vietnam

"Kita lihat pemain yang ada, kan sebenarnya Rafael tidak bisa main, Marselino, semua kan sebenarnya bisa bermain (di Piala AFF U-23 2025), cuma 'kan kita coba memberanikan diri, terus ada regenerasi," kata Erick Thohir kepada awak media.
"Dan biar pemain yang sudah senior juga nanti kita lihat, tapi bukan tidak mungkin nanti untuk U-23 dan SEA Games, kita coba lihat kalau pemain-pemain ini bisa, ya kita kasih tim yang terbaik," jelasnya.
Adapun Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 berlangsung pada September mendatang.
Timnas Indonesia U-23 berada satu grup bersama Korea Selatan, Macau, dan Laos. Sapu bersih kemenangan dibutuhkan demi kans lolos ke putaran final.
Setelah itu di akhir tahun ada SEA Games 2025. Meski diketahui nantinya bukan Gerald Vanenburg yang bakal menjadi pelatih kepala.
"Karena kita pernah medali emas di SEA Games sebelumnya," sambung lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.