Infografis
Suara.com - Nama Indra Sjafri kembali mencuat sebagai kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia U-23, khusus untuk ajang SEA Games mendatang. Kini, hanya tinggal menunggu saja keputusan resmi PSSI.
Sampai dengan saat ini PSSI memang belum menentukan siapa sosok yang bakal menukangi tim nasional Indonesia di SEA Games 2025. Ini setelah pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg mengaku dirinya tak akan tampil di ajang multi event tersebut.
Posisinya akan digantikan orang lain. Sementara Gerald Vanenburg fokus bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala asia U-23 2026.
Kans Indra Sjafri menduduki jabatan pelatih kepala pada pesta olahraga Asia Tenggara tersebut cukup besar. Terlebih, lelaki asal Sumatera Barat itu punya prestasi di SEA Games.
Pada SEA Games edisi sebelumnya, ia berhasil mendapatkan medali emas setelah absen bertahun-tahun.
Indra Sjafri disebut-sebut sebagai pilihan utama jika Vanenburg benar-benar absen dari ajang dua tahunan tersebut.
Sinyal soal kemungkinan rotasi pelatih ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia mengisyaratkan bahwa pelatih yang membawa Indonesia U-22 juara SEA Games 2023 bisa kembali dipercaya mengemban tugas serupa.
"Saya sudah sampaikan bahwa kita jangan melupakan pahlawan. SEA Games itu 32 tahun kita menangkan dengan Coach Indra," kata Erick Thohir di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Jika benar kembali memimpin skuad muda Merah Putih, ini akan menjadi kesempatan kedua bagi Indra Sjafri untuk menorehkan prestasi serupa setelah pencapaiannya di Kamboja dua tahun lalu.
Baca Juga: Ternyata 2 Pemain Keturunan Baru untuk Ronde 4 Belum Jelas, Suratnya Belum Masuk
Namun, Erick Thohir memastikan PSSI belum ambil keputusan siapa yang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025.
"Tapi kalau ditanya apakah PSSI sudah memutuskan coach Indra? Belum," tambah lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.
Pengalaman dan rekam jejak Indra dinilai menjadi nilai tambah tersendiri. Selain memahami karakter pemain lokal, ia juga dikenal mampu membentuk tim solid dalam waktu singkat. Hal ini menjadi penting mengingat keterbatasan waktu persiapan menuju SEA Games 2025.
Di sisi lain, PSSI juga tengah mengatur strategi agar para pelatih di tim nasional bisa saling mendukung dan fokus pada kompetisi yang ditangani masing-masing.
Erick Thohir sebelumnya juga menegaskan bahwa PSSI tidak hanya menargetkan prestasi jangka pendek, tetapi juga sedang membangun sistem jangka panjang dengan melibatkan pelatih-pelatih lokal berpengalaman.
Dengan segala kemungkinan yang ada, kembalinya Indra Sjafri ke kursi pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games tinggal menunggu keputusan resmi.
Jika ditunjuk, ia akan kembali mengemban misi membawa harum nama Indonesia di pentas Asia Tenggara.
Erick menjelaskan, fokus PSSI saat ini bertahap. Apalagi, Timnas Indonesia U-23 baru saja menyelesaikan Piala AFF U-23 2025.
Dalam waktu dekat PSSI akan mempersiapkan tim untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 terlebih dahulu, setelah itu baru SEA Games 2025.
"Karena tadi bahwa abis AFF kita juga ada AFC U-23. Kenapa di AFF ini kita prioritaskan pemain di bawah 22 tahun? ya ada alasannya sama PSSI," jelasnya.
"Kan inget rata-rata umur itu 20,74, ada alasannya supaya jam mainnya banyak. Makanya dipilih 20,74 di bawah 22 tahun," terang Erick.
"Artinya nah tim ini ya diprioritaskan untuk fokus Kualifikasi Piala Asia U-23 dulu, satu-satu ini, kan September main juga," katanya menambahkan.
Erick sama sekali tidak kesampingkan SEA Games 2025. Ia menegaskan bakal mengincar hasil terbaik di ajang itu.
"Nah setelah kita review juga dengan tambahan pemain atau tambah pemain atau kurang apa nggak tahu nanti kita lihat, apakah tim ini juga kita berangkatkan ke SEA Games, kita lihat," pungkasnya.
