Akhirnya kebuntuan pecah ketika Mariano Peralta mencetak gol melalui tendangan plesing yang tak bisa dijangkau Awan Setho.
Borneo FC akhirnya mencetak gol di menit 66, usai Mariano Peralta mencetak gol melalui tendangan plesing yang tidak bisa dijangkau Setho.
Setelah tertinggal, Bhayangkara Presisi Lampung FC mencoba membalas melalui sepakan keras Putu Gede, tapi kembali digagalkan oleh Nadeo.
Tak berselang lama setelah itu, Bhayangkara FC mencoba menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Putu Gede. Namun, Nadeo tidak kembali tampil gemilang.
Skor 1-0 untuk keunggulan Borneo FC atas Bhayangkara Presisi Lampung FC bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dari statistik pertandingan, Borneo FC mencatat penguasaan bola 52 persen berbanding 48 persen milik Bhayangkara FC.
Dalam hal peluang, Borneo FC mencatat lima tembakan dengan dua mengarah ke gawang, sedangkan Bhayangkara memiliki empat tembakan dan tiga tepat sasaran.
Kemenangan ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Borneo FC untuk bersaing di puncak klasemen Indonesia Super League musim ini.
Di pekan selanjutnya, Borneo FC dijadwalkan menghadapi PSBS Biak untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Baca Juga: Banned FIFA Masih Berlaku, PSM Makassar Fix Tak Bisa Turunkan Pemain Baru
Sementara itu, Bhayangkara Presisi Lampung FC akan mencoba bangkit saat menjamu PSM Makassar.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, menurunkan formasi 4-3-3 dengan trio penyerang Peralta, Maicon, dan Coutinho di lini depan.
Di sisi lain, Bhayangkara Presisi Lampung FC yang dilatih Paul Munster menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Shanyder sebagai ujung tombak.
Kemenangan ini juga memperlihatkan ketangguhan Nadeo Argawinata yang menjadi tembok kokoh di bawah mistar Borneo FC.
Performa Borneo FC di laga pembuka ini menjadi sinyal bahwa mereka siap menjadi penantang serius gelar juara Indonesia Super League 2025-2026.