Suara.com - Tenggat yang disebut-sebut menjadi batas waktu FC Twente untuk melepas Mees Hilgers kabarnya sudah lewat pada 1 Agustus 2025.
Namun, hingga Eredivisie 2025/2026 dimulai, bek keturunan Indonesia itu tetap bertahan dan justru absen dari skuad di laga pembuka musim.
Absennya Hilgers saat Twente kalah 0-1 dari PEC Zwolle pada Minggu (10/8/2025) langsung memancing tanda tanya.
Dalam duel yang ditentukan lewat gol cepat Thijs Oosting di menit kedelapan itu, namanya tidak tercantum di starting XI maupun bangku cadangan.
![Sedetik Gabung Crystal Palace, Mees Hilgers Bisa Pecahkan Rekor Gila Timnas Indonesia! [Dok. IG/meeshilgerss]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/12/11694-mees-hilgers.jpg)
Menariknya, Eliano Reijnders yang juga berpaspor Indonesia malah tampil untuk PEC Zwolle, masuk di menit ke-68 menggantikan Dylan Mbayo.
Sementara itu, Twente sudah bergerak mencari pengganti dengan mendatangkan Stav Lemkin dari Shakhtar Donetsk seharga 1,5 juta euro.
Lemkin bahkan langsung dipercaya sebagai starter sebelum digantikan Max Bruns di babak kedua.
Hilgers sejatinya sudah lama tidak dimainkan, termasuk di laga pramusim melawan FC Porto dan Udinese.
Kondisi ini memperkuat kabar bahwa dirinya memang disiapkan untuk dilepas.
Baca Juga: Rumor Liar, Mees Hilgers Juga Diincar Klub Italia dan Spanyol
Sayangnya, rencana itu tak kunjung terwujud meski tenggat internal klub dikabarkan sudah jatuh sebelum 1 Agustus.
![Mees Hilgers absen di pertandingan PEC Zwolle vs FC Twente pada Minggu (10/8/2025). [Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/10/63658-mees-hilgers.jpg)
Banderol Hilgers saat ini mencapai 6,5 juta euro dengan sisa kontrak satu musim.
Mantan pemain PSM Makassar, Anco Jansen, ikut menyoroti situasi tersebut lewat kanal YouTube RRTV Oost.
Ia menilai musim lalu Hilgers tampil di bawah standar kemampuannya.
Twente pun disebut keberatan dengan seringnya Hilgers absen demi membela Timnas Indonesia di berbagai ajang Asia.
Risiko cedera dan harga pasar yang tinggi membuat calon pembeli berpikir dua kali.
Kontributor : Imadudin Robani Adam