Adu Statistik Mees Hilgers vs Marc Guehi, Cocok di Crystal Palace?

Arif Budi Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Adu Statistik Mees Hilgers vs Marc Guehi, Cocok di Crystal Palace?
Adu statistik Mees Hilgers vs Marc Guehi. (Kolase Instagram Marc Guehi dan Mees Hilgers)

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers dirumorkan bakal diboyong ke Crystal Palace untuk menggantikan sosok Marc Guehi.

Sebab, Marc Guehi disebut tengah melakukan negosiasi dengan Liverpool.

Crystal Palace pun sedang mencari pengganti bek andalan mereka dan nama Mees Hilgers masuk dalam incaran.

Kedatangan Mees Hilgers ke Crystal Palace sebagai calon suksesor Marc Guehi bukanlah sekadar pergantian pemain biasa.

Ini adalah sebuah potensi pergeseran filosofi di jantung pertahanan The Eagles.

Jika kita membedah statistik keduanya, terlihat jelas bahwa Crystal Palace mungkin menukar bek dengan kemampuan bertahan murni dengan seorang bek modern yang lebih piawai dalam membangun serangan.

Pemain Crystal Palace, Marc Guehi bisa ke Liverpool jika transfer Liverpool terealisasi. (Instagram/@marcguehi)
Pemain Crystal Palace, Marc Guehi bisa ke Liverpool jika transfer Liverpool terealisasi. (Instagram/@marcguehi)

Melansir dari data Fbref.com, dalam urusan membangun serangan dari bawah atau build-up menunjukkan Mees Hilgers jauh lebih unggul.

Musim lalu, pemain keturunan Manado ini mencatatkan 4,90 operan progresif dan 1,15 giringan bola progresif per 90 menit.

Angka ini secara signifikan mengungguli Marc Guehi, yang hanya mencatatkan 3,94 operan progresif dan 0,65 giringan bola progresif.

Baca Juga: Crystal Palace Siap Jual Marc Guehi, Mees Hilgers Jadi Pengganti?

Statistik ini mengindikasikan bahwa Hilgers lebih proaktif dan nyaman dalam membawa bola keluar dari area pertahanan untuk memulai serangan.

Namun jika bicara soal seni bertahan murni, Marc Guehi masih memegang takhta.

Bek timnas Inggris ini unggul telak dalam aspek-aspek krusial.

Statistik menunjukkan Guehi lebih superior dalam memblok bola ketimbang Mees Hilgers (1,62 vs 0,82 per 90 menit), melakukan sapuan (4,80 vs 4,23), dan terutama memenangkan duel udara (2,00 vs 1,25).

Dominasi di udara ini adalah atribut vital yang akan sangat dirindukan di Liga Inggris.

Lanjut statistik tekel dan intersep membuka tabir perbedaan gaya bertahan keduanya.

Mees Hilgers tercatat lebih sering melakukan tekel (2,40 per 90 menit) dibandingkan Guehi (1,79).

Hal ini menunjukkan Hilgers adalah bek yang lebih agresif dan cenderung langsung menghadapi lawan.

Sebaliknya, Guehi lebih unggul dalam melakukan intersep (0,82 per 90 menit), yang menandakan kemampuannya yang lebih baik dalam membaca permainan dan memotong alur operan lawan.

Mees Hilgers. (instagram.com/@meeshilgers)
Mees Hilgers. (instagram.com/@meeshilgers)

Tentu saja, statistik tidak bisa dibaca begitu saja tanpa konteks.

Perlu diingat, Hilgers menorehkan statistiknya di Eredivisie Belanda bersama FC Twente dengan total 1.874 menit bermain.

Sementara Guehi melakukannya di Premier League yang jauh lebih keras dengan menit bermain yang lebih banyak, yaitu 3.059 menit.

Selain itu, adaptasi formasi akan menjadi tantangan besar.

Di FC Twente, bek Timnas Indonesia terbiasa bermain dalam skema empat bek yaitu 4-3-3.

Sementara di Crystal Palace, pelatih Oliver Glasner kerap menerapkan formasi tiga bek 3-4-2-1, sebuah sistem yang juga kadang digunakan Timnas Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI