“Saya menyukai Struijk dan Gruev, tetapi mereka bukanlah kualitas yang kami butuhkan di liga ini,” tulis pendukung Leeds lainnya, @gonjd95, di X.
Terlepas dari penampilannya dan hujatan untuknya tersebut, Pascal Struijk merupakan salah satu pemain keturunan yang diharapkan mau membela Timnas Indonesia.
Apalagi dia secara terang-terangan mengaku memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
“Saya memiliki koneksi dengan Indonesia melalui kakek dan nenek saya, yang meninggalkan Hindia Belanda ke Belanda,” bunyi pengakuan Struijk pada 2020 lalu, dikutip dari Knack.
“Saya harus mengaku terkadang saya merasa seperti orang Indonesia dan terkadang tidak. Tapi di luar keluarga saya, saya tak banyak berkomunikasi dengan orang di sana,” imbuhnya.
Meski merasa punya koneksi dengan Indonesia, Struijk justru enggan membela Tim Garuda dan lebih memilih membela Timnas Belanda.
Andai pun gagal membela Belanda, ia masih berkesempatan membela negara lain, yakni Belgia, yang jadi tempat kelahirannya.
“Saya juga langsung menyatakan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir (skuad),” tutur Struijk kepada Voetbalzone.
Namun dengan banyaknya bek top yang dimiliki Belanda dan Belgia, serta usianya yang sudah 26 tahun, bisa saja Struijk nantinya membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dua Pemain Jadi Tumbal Pesta Gol Arsenal, Mikel Arteta Was-was
Apalagi jika Timnas Indonesia berhasil menorehkan tinta emas di ronde keempat dan merebut satu tiket otomatis untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
(Felix Indra Jaya)