Diobok-obok Arsenal, Pemain Keturunan Indonesia Kena Hujat Pendukung Sendiri

Senin, 25 Agustus 2025 | 13:27 WIB
Diobok-obok Arsenal, Pemain Keturunan Indonesia Kena Hujat Pendukung Sendiri
Usai pertandingan, Pascal Struijk memberikan komentarnya terhadap jalannya laga, di mana hasil ini tercipta karena Arsenal tampil apik dan timnya tampil buruk saat menghadapi skema bola mati. (IG Pascal Struijk)

Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Pascal Struijk, dihujat pendukungnya sendiri usai tim, Leeds United, diobok-obok Arsenal di pekan kedua Liga Inggris 2025-2026.

Bertanding di Emirates Stadium, Sabtu (23/8/2025), Pascal Struijk tampil sebagai kapten. Tapi ia dianggap gagal karena timnya dibabat 0-5 oleh Arsenal.

Di laga tersebut, lima gol yang bersarang ke gawang Leeds United di cetak lewat Brace atau dua gol Jurrien Timber dan Viktor Gyokeres, serta satu gol dari Bukayo Saka.

Usai pertandingan, Struijk memberikan komentarnya terhadap jalannya laga, di mana hasil ini tercipta karena Arsenal tampil apik dan timnya tampil buruk saat menghadapi skema bola mati.

“Selama beberapa tahun terakhir, kita telah melihat bagaimana mereka menyelesaikan musim ini, jadi mereka tim yang sangat bagus," ujarnya, dikutip dari laman resmi Leeds.

“Saya merasa kami bermain bagus dan solid hingga sekitar menit ke-35 ketika kami kebobolan lewat bola mati. Lihat saja rekor mereka saat bola mati, dan mereka tim yang cukup bagus,” tambahnya.

Sejatinya Struijk merasa ia dan rekan-rekannya bisa saja mencuri poin di Emirates. Akan tetapi dua gol yang dicetak lawan sebelum babak pertama usai membuat semuanya sulit bagi Leeds.

Bek keturunan Surabaya itu kemudian beralasan jika memang sulit mencuri poin dari Arsenal yang selama beberapa musim terakhir bersaing memperebutkan gelar Liga Inggris.

“Kami agak kurang beruntung karena kebobolan dua-nol di babak pertama. Saya rasa itu mengubah momentum pertandingan.”

Baca Juga: Dua Pemain Jadi Tumbal Pesta Gol Arsenal, Mikel Arteta Was-was

"Tidak akan pernah mudah datang ke sini, saya merasa mereka tim yang bersaing memperebutkan gelar juara, jadi pertandingan akan selalu sulit,” pungkasnya.

Meski Arsenal tampil superior dan punya materi pemain yang baik, kekalahan telah ini membuat Pascal Struijk mendapat hujatan dari pendukung Leeds United dan penikmat Liga Inggris.

Hal ini terlihat dari komentar-komentar di media sosial, di mana ia dianggap menjadi biang kerok banyaknya gol yang bersarang ke gawang tim berjuluk The Peacocks itu.

Selain itu, bek berusia 26 tahun itu dianggap tak layak bermain di level Premier League, sehingga banyak yang memintanya untuk diganti dengan rekrutan baru seperti Jaka Bijol.

“Saya menyebut Pascal Struijk sebagai bek terburuk dalam sejarah Liga Premier sejak 2022, ketika ia bertanggung jawab atas hampir setiap gol yang kebobolan,” tulis akun @DandMussoccer di X.

“Pascal struijk tidak cukup bagus di level ini, sudah mengatakannya terakhir kali kami berada di liga utama dan saya akan mengatakannya lagi,” tulis pendukung Leeds, @brookylufc93, di X.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?