Sementara Fulham merasa puas karena berhasil menahan tim besar seperti Manchester United di hadapan pendukung sendiri.
Bruno Fernandes kembali menjadi sorotan karena performanya di laga besar kerap menentukan nasib Manchester United.
Sejak bergabung dengan klub, Fernandes dikenal sebagai pemain yang sering mengambil tanggung jawab penting, termasuk eksekusi penalti.
Namun kegagalan kali ini membuat Manchester United harus puas dengan hasil imbang dalam duel melawan Fulham.
Bagi Amorim, kesalahan tersebut bukan akhir dari segalanya, melainkan pelajaran untuk menghadapi laga berikutnya di Premier League 2025/2026.
"Fernandes memiliki begitu banyak tanggung jawab sehingga saya merasa kurang gembira dan ia hanya memikirkan masa lalu. Sekarang kami harus terus maju, apa pun yang terjadi," kata Amorim dikutip dari BBC.
Dalam catatan Premier League, Bruno Fernandes memang menjadi salah satu pemain dengan rekor penalti terbanyak.
Meski demikian, beberapa kali ia juga gagal sehingga membuat Manchester United kehilangan poin berharga.
Hasil Fulham vs Manchester United ini memperlihatkan bahwa konsistensi penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Amorim.
Baca Juga: Benjamin Sesko Cadangan, Bayindir Starter, Manchester United Kalah Lagi?
Jika Manchester United ingin bersaing merebut gelar Premier League 2025/2026, efektivitas di lini serang menjadi syarat utama.
Dengan skuad bertabur bintang seperti Mason Mount, Rasmus Hojlund, dan Marcus Rashford, Setan Merah dituntut lebih tajam.
Fulham sendiri memanfaatkan momentum dengan baik dan menunjukkan mentalitas kuat dalam menghadapi tekanan.
Smith Rowe yang baru bergabung musim ini membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol penting ke gawang Manchester United.
Pertandingan Fulham vs Manchester United juga menjadi pengingat bahwa setiap laga di Premier League 2025/2026 bisa berjalan penuh kejutan.
Setan Merah kini harus segera bangkit dan melupakan kegagalan penalti Fernandes jika ingin menjaga peluang juara.