Ini akan dilakukan melalui workshop, program online, dan pendidikan berkelanjutan agar para pelatih lokal selalu ter-update dengan standar modern.
Ketiga, menumbuhkan ekosistem dari bawah. Ia sadar bahwa PSSI tidak bisa bekerja sendiri.
Keterlibatan dan koneksi dengan semua pihak, mulai dari klub, SSB, hingga komunitas, menjadi sangat vital.
"Sepak bola juga menyatukan masyarakat," katanya, menekankan aspek sosial dari olahraga ini.
Untuk mencapai semua itu, Zwiers meminta satu hal yang paling sulit dalam sepak bola: kesabaran.
Ia mencontohkan Jepang, yang butuh waktu 30 tahun untuk berada di level mereka sekarang.
"Harus realistis, dilakukan bertahap, fase demi fase, langkah demi langkah. Memberi kesempatan semua orang bermain, baru kemudian bisa diidentifikasi," paparnya.
Jadi, sementara mata publik mungkin tertuju pada skor akhir di pertandingan timnas berikutnya, mata Alexander Zwiers akan tertuju pada proses di balik layar.
Sebuah proses panjang untuk membangun mesin yang tidak akan pernah berhenti bekerja, bahkan lama setelah ia tak lagi di sini.
Baca Juga: Mees Hilgers Dapat Ajakan Gabung Mantan Klub Shayne Pattynama, Tertarik?