Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza mengakui timnya menghadapi tantangan berat melawan Dewa United, klub yang diasuh oleh Jan Olde Riekerink, tim guru Patrick Kluivert.
Wajar, Dewa United dihuni pemain-pemain berlabel Timnas Indonesia berpotensi merepotkan tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Rizky Ridho dan kawan-kawan akan menghadapi Dewa United di Banten International Stadium (BIS), Jumat (29/8/2025).
“Soal Dewa United, kami tahu ini pertandingan yang sangat sulit, tim yang sangat kuat,” kata Mauricio Souza dilansir dari laman resmi klub, Selasa (26/8/2025).
Rizky Ridho dkk. akan memulai fokus untuk menghadapi Dewa United pada sesi latihan awal pekan ini. Diharapkan hasil positif bisa didapatkan.
“Kami akan mulai memikirkannya mulai Senin (25/8/2025),” tuturnya.
Mauricio telah memiliki catatan untuk kinerja anak didiknya. Selain faktor teknis, ia menyoroti sanksi kartu merah yang didapat para pemainnya.
Pada pekan kedua saat bersua Persis, Allano Lima mendapatkan kartu kuning kedua. Kala menjamu Malut United, Rio Fahmi juga mendapatkan kartu kuning kedua.
Setelah tampil superior saat bersua Persita (4-0) dan Persis (3-0), laju Persija menemui batu sandungan, yakni imbang 1-1 dengan Malut United (23/8/2025).
Baca Juga: Maxwell Souza Nilai Persija Pantas Menang Lawan Malut United, Apa Sebabnya?
Bagi Persija, hanya mendapat tambahan satu poin itu adalah sebuah undangan.
Undangan untuk hadir kembali ke sesi latihan dengan kerja ekstra lagi, motivasi berlipat, dan belajar dari laga-laga sebelumnya.
“Kami harus bisa lebih mengontrol emosi. Tapi, dua kartu merah itu hal yang berbeda," ucapnya.
"Rio lebih ke teknis permainan. Dia memotong bola dan mengenai kaki lawan,” pungkas eks juru formasi Madura United itu.