- PSSI akan meningkatkan sport science untuk mencegah cedera, terutama pada pemain muda.
- Cedera ACL Achmad Maulana menjadi sorotan utama perlunya pembenahan sport science.
- Direktur Teknik Alexander Zwiers diberi 100 hari membenahi struktur badan tim nasional.
Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyoroti perlunya peningkatan sport science dalam sepak bola Indonesia menyusul cedera ACL yang dialami Achmad Maulana dari Arema FC.
Erick mengatakan bahwa diskusinya dengan Direktur Teknik timnas Indonesia, Alexander Zwiers, menunjukkan pentingnya perhatian lebih terhadap pencegahan cedera pemain muda.
“Saya sudah bicara sama Technical Director tadi, Alex. Sport science kita harus ditingkatkan ke depan. Jadi kendala-kendala cedera ACL yang sering terjadi di pemain kita juga harus kita perhatikan,” kata Erick saat ditemui di Mal Sarinah, Jakarta.
Erick menegaskan bahwa Alexander Zwiers akan diberikan waktu 100 hari untuk beradaptasi dan membenahi struktur badan tim nasional agar sport science berjalan efektif.
“Nah ini seperti apa? Tapi biar aja Technical Director Alex, dalam 100 hari ke depan dia beradaptasi dulu untuk membenahi struktur badan tim nasional. Karena kan mereka, beliau dengan pak Sumardji (Ketua Badan Tim Nasional), dengan Alex akan mereview badan tim nasional dengan manajemennya. Itu yang kita coba akan dorong,” tambah Erick.
Cedera ACL Achmad membuatnya tidak masuk panggilan Gerald Vanenburg untuk timnas U-23 yang akan bertanding di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 3-9 September di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Arema FC hanya diwakili dua pemain lain, yakni Arkhan Fikri dan Salim Tuharea, pada laga kualifikasi tersebut karena absennya Achmad Maulana.
Kehilangan Achmad juga berdampak pada persiapan tim nasional menuju SEA Games 2025 di Thailand karena pemain muda ini diprediksi akan absen hingga akhir musim.
“Kita tahu kita baru kehilangan Maulana dari Arema, ACL. Jadi kan kita juga kehilangan pemain muda buat persiapan U-23 kita, buat SEA Games juga,” ungkap Erick.
Baca Juga: Katanya Fokus Timnas, PSSI Sebut Kehadiran Thom Haye Cs Bisa Bantu Liga Indonesia
Timnas U-23 Indonesia akan memulai pertandingan kualifikasi Grup J sebagai tuan rumah melawan Laos pada 3 September, dilanjutkan menghadapi Makau pada 6 September, dan ditutup melawan Korea Selatan pada 9 September.
Dari babak kualifikasi ini, hanya 11 juara grup dan empat runner-up terbaik yang berhak lolos ke putaran final di Arab Saudi pada Januari tahun depan.
Erick menekankan bahwa evaluasi sport science ini diharapkan bisa mengurangi cedera serius seperti ACL di masa depan, terutama untuk pemain muda yang menjadi aset penting tim nasional.
Peningkatan sport science mencakup analisis fisik, pemulihan cedera, serta program latihan yang lebih terstruktur agar kualitas dan daya tahan pemain Indonesia semakin meningkat.
Dengan adanya perhatian penuh dari PSSI dan Technical Director, diharapkan cedera pemain dapat diminimalkan dan timnas memiliki kesiapan optimal menghadapi kompetisi internasional mendatang.
Erick juga berharap, kolaborasi manajemen timnas dan badan tim nasional akan memperkuat sistem pencegahan cedera sehingga target prestasi di SEA Games dan Piala Asia U-23 dapat tercapai.