- Kuwait mendadak batal jadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025.
- Taiwan hadir sebagai pengganti meski bukan lawan ideal untuk persiapan menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- PSSI menjamin tiket penonton bisa direfund atau tetap berlaku dengan kompensasi khusus.
Suara.com - Rencana PSSI menggelar dua laga uji coba melawan tim Timur Tengah untuk Timnas Indonesia berantakan setelah Kuwait mundur. Untungnya, ada Taiwan yang datang sebagai penyelamat menggantikan Kuwait.
Meski harus diakui hadirnya Taiwan tetap membuat rencana awal PSSI tak berjalan sebagaimana mestinya. Ini karena Taiwan tak berasal dari Timur Tengah.
"Ya, kita nggak bisa apa-apa kan? Tentu kalau secara black and white, secara ini, ya kita sudah punya approval," kata Erick Thohir kepada awak media.
Sekadar informasi, Kuwait memutuskan batal menghadapi Timnas Indonesia yang sejatinya berlangsung pada 5 September lalu.
Pembatalan dilakukan melalui sebuah surat yang diterima PSSI beberapa waktu lalu. Tak Dijelaskan alasan detail mengapa mereka enggan datang ke Tanah Air.
Semula laga itu akan berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, termasuk partai melawan Lebanon empat hari setelahnya.
Erick mengaku sangat berterima kasih karena Taiwan mau menggantikan Kuwait.
"Makanya kita juga akan melaporkan ke AFC. Tetapi dengan waktu yang sangat sempit, saya berterima kasih juga ada negara yang ingin membantu kita untuk persiapan, walaupun skemanya berbeda seperti yang kita harapkan," jelasnya.
Adapun uji coba September 2025 ini merupakan persiapan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Taiwan: Panggung Emas Bagi 10 Pemain untuk Pecah Telur
Skuad Garuda akan melawan tuan rumah Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.
Oleh sebab itu, PSSI sengaja mencari lawan dari Timur Tengah sebagai persiapan, tetapi gagal menyusul menarik dirinya Kuwait.
"Kalau dulu kan kenapa kita ingin bermain dengan tentu negara timur tengah ya untuk persiapan. Tetapi karena ada satu hal yang lain, kita harus mencari opsi. Kita bertanding dengan Taiwan yang kebetulan mereka juga menghormati undangan kita," katanya.
"Dalam waktu pendek, mereka akan hadir di tanggal 5. Dan saya juga sudah pastikan kepada PSSI, semua tiket yang sudah dibeli untuk pertandingan tentu lawan kuat, itu refundable. Silahkan kalau mau dibalikan."
"Tetapi kalau mau yang di-keep atau seperti apa, nanti saya minta juga dari pihak PSSI, GSI, ada sebuah kompensasi yang tetap mau keep tiketnya."
"Karena kita harus menghormati juga para supporter yang sudah punya komitmen untuk tim nasional," pungkasnya.