- Timnas Indonesia U-23 wajib menang lawan Macau
- Hal itu karena sebelumnya Garuda Muda ditahan Laos
- Kemenangan besar anak asuh Gerald Vanenburg jadi target realistis
Suara.com - Laga hidup danmati menanti Timnas Indonesia U-23 saat mereka berhadapan dengan Macau U-23 dalam laga kedua Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu (6/9/2025), menjadi laga wajib menang bagi skuad Garuda Muda.
Kegagalan meraih poin penuh setelah ditahan imbang oleh Laos U-23 pada laga perdana, Rabu (3/9/2025), membuat posisi Timnas Indonesia U-23 di ujung tanduk.
Kini satu-satunya jalan untuk menjaga asa lolos ke putaran final di Arab Saudi adalah dengan menyapu bersih dua laga sisa melawan Macau dan Korea Selatan.
Oleh karena itu, hasil melawan Macau akan menjadi fondasi krusial.
Di atas kertas, skuad Garuda Muda unggul segalanya dari Macau.
Namun, keunggulan materi pemain tidak akan berarti jika masalah di laga pertama kembali terulang.
Kelemahan terbesar tim asuhan Gerald Vanenburg saat menghadapi Laos adalah tumpulnya penyelesaian akhir dan minimnya kreativitas di sepertiga akhir pertahanan lawan.
Jika aspek ini bisa diperbaiki secara signifikan, maka pintu menuju kemenangan besar akan terbuka lebar.
Baca Juga: Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
Pelatih Gerald Vanenburg sendiri secara terbuka mengakui kelemahan timnya dan menuntut perubahan drastis pada laga ini.
"Kami masih kesulitan menemukan ruang kosong dan mencetak gol. Jadi, itulah yang perlu kami benahi," kata Gerald Vanenburg.
"Saya harus mengubah beberapa hal karena hasilnya kurang memuaskan. Kami harus mengubah itu," sambungnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa kemenangan saja tidak cukup.
Ia menuntut anak asuhnya untuk bisa menang dengan cara yang meyakinkan untuk membangkitkan moral tim sebelum menghadapi laga terberat melawan Korea Selatan.
"Kita harus menang dengan MaCau. Kita harus menang dengan mudah. Dan jika kita tidak menang dengan mudah, maka kita akan memiliki masalah besar," ujar Gerald Vanenburg.
"Setelah ini, kami harus melawan Korea. Jadi kami harus memikirkan untuk memenangkan dua pertandingan," tambahnya.
Dengan tekanan untuk wajib menang dan tuntutan perbaikan performa dari pelatih, Timnas Indonesia U-23 diprediksi akan tampil menyerang sejak menit awal.
Jika mampu mengatasi masalah finishing yang menghantui di laga pertama, pesta gol seharusnya bisa tercipta di Sidoarjo.
Kemenangan dengan selisih gol besar menjadi target realistis.
Apalagi Macau juga sebelumnya kalah telak dengan skor 0-5 saat melawan Korea Selatan.