PSSI Didesak Gulirkan Kembali Piala Indonesia Buntut Kritik Gerald Vanenburg Soal Timnas U-23

Jum'at, 05 September 2025 | 10:31 WIB
PSSI Didesak Gulirkan Kembali Piala Indonesia Buntut Kritik Gerald Vanenburg Soal Timnas U-23
Ditahan Laos, Timnas Indonesia U-23 Masih Bisa ke Piala Asia U-23 2026. [Dok. IG Timnas Indonesia]
Baca 10 detik
  • Mauricio Souza meminta PSSI menghidupkan lagi Piala Indonesia sebagai solusi jam terbang pemain muda.
  • Liga saja dinilai tidak cukup untuk memberi kesempatan bermain bagi U-23.
  • Kritik Gerald Vanenburg soal kondisi Timnas U-23 mempertegas urgensi reformasi kompetisi domestik.

Suara.com - Keluhan Gerald Vanenburg soal minimnya menit bermain beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 di klub membuat banyak pihak ikut menyorot struktur kompetisi domestik.

Bagaimana tidak, sebagian besar pemain U-23 hanya jadi penghuni bangku cadangan di klub Super League.

Imbasnya terlihat jelas saat Timnas Indonesia U-23 gagal menaklukkan Laos di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (3/9/2025). Meski di atas kertas unggul, Garuda Muda tak bisa memecah kebuntuan.

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menilai akar persoalan ada pada sistem kompetisi yang tak memberi ruang cukup bagi pemain muda.

I.League sebagai operator kompetisi sejatinya telah memberlakukan regulasi yang mendorong klub memainkan para pesepak bola berusia di bawah 23 tahun di liga.

Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Laos di babak kualifikasi Piala Asia U-23 (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/mrh/tom)
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Laos di babak kualifikasi Piala Asia U-23 (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/mrh/tom)

Pada Super League musim 2025/2026, setiap tim memiliki minimal lima pemain kelahiran 2003.

Salah satu di antara pemain itu wajib dimainkan sebagai pemain inti selama 45 menit dalam satu pertandingan.

Meski demikian, aturan itu di atas kertas nyatanya belum efektif untuk memberikan wadah bagi para pemain muda untuk berkembang di klub sebelum masuk Timnas Indonesia level kelompok umur.

“Menurut saya kompetisi Indonesia memerlukan (kompetisi model) piala. Mereka dapat memainkan pemain U-23 di kompetisi itu, karena ada dua kompetisi,” kata Souza.

Baca Juga: Seri Lawan Laos, Gerald Vanenburg Akui Nasib Timnas Indonesia U-23 Terancam

Bagi Souza, keberadaan ajang seperti Piala Indonesia bisa menjadi jalan keluar.

Klub bisa fokus ke liga dengan skuad utama, sementara para pemain muda mendapat panggung di ajang piala.

Piala Indonesia Sudah Lama Mati Suri

Sayangnya, Piala Indonesia terakhir digelar pada 2019. Setelah itu, ajang ini seperti menghilang tanpa kepastian.

Padahal di banyak negara, format cup justru jadi wadah penting mengorbitkan talenta muda.

Souza menilai jika PSSI benar-benar serius ingin meningkatkan kualitas timnas kelompok umur, kompetisi domestik tak bisa dibiarkan stagnan.

Selain menggulirkan kembali kompetisi format piala, PSSI disebut Mauricio Souza bisa juga membuat kompetisi yang dikhususkan untuk para pemain U-23.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?