- Elliot Anderson digadang jadi starter lagi melawan Serbia, berduet dengan Declan Rice.
- Jordan Henderson tetap dihargai perannya di luar lapangan meski tak selalu masuk starting XI.
- Anderson bisa jadi simbol regenerasi lini tengah Inggris menuju Piala Dunia 2026.
Suara.com - Manajer timnas Inggris, Thomas Tuchel, memberikan petunjuk menarik jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Serbia di Belgrade.
Tuchel seakan menegaskan bahwa Elliot Anderson, gelandang muda Nottingham Forest, berpotensi mempertahankan posisinya sebagai rekan Declan Rice di lini tengah The Three Lions.
Pada laga sebelumnya melawan Andorra, Inggris menang 2-0, meski penampilan tim secara keseluruhan dinilai kurang meyakinkan.
Kemenangan ini datang dari gol bunuh diri lawan dan satu gol dari Declan Rice.
Namun, di tengah performa tim yang biasa-biasa saja, Elliot Anderson justru menjadi sorotan utama berkat penampilan impresifnya saat debut senior untuk timnas Inggris.
Anderson bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.
Debut senior Anderson terjadi kurang dari tiga bulan setelah ia tampil gemilang bersama timnas Inggris U-21 di Kejuaraan Eropa, di mana ia memulai lima dari enam pertandingan dalam kampanye juara Inggris.
Performa cemerlang itu membuat Anderson kini siap menancapkan namanya di skuad utama menjelang Piala Dunia 2026.
Tuchel memberi petunjuk bahwa Anderson akan kembali menjadi starter dalam laga melawan Serbia.
Baca Juga: Dominasi Tanpa Gol: Tiga Pelajaran Timnas Indonesia Usai Lawan Lebanon
Saat ditanya soal kemungkinan Jordan Henderson bermain, Tuchel menegaskan bahwa kehadiran Henderson tetap penting dalam ruang ganti dan sesi latihan, sementara Anderson tetap menjadi pilihan utama di lapangan.
“Mungkin jika Elliot Anderson bermain lagi, Jordan tetap memiliki suara di tim, baik di ruang ganti maupun di lapangan latihan,” ujar Tuchel dikutip dari Sportsmole
Kehadiran Anderson di lini tengah memberikan opsi menarik bagi Tuchel. Gelandang berusia 22 tahun ini memiliki kemampuan all-round yang membuatnya menjadi aset berharga.
Ia mampu membaca situasi, memutus serangan lawan, serta memiliki teknik dan visi yang mendukung serangan tim.
Hal ini membuatnya menjadi kandidat potensial untuk menjadi pasangan jangka panjang Declan Rice di timnas Inggris.
Selain Anderson, rival utama untuk posisi gelandang pendamping Rice adalah Adam Wharton dari Crystal Palace.
Namun, Wharton absen pada jendela internasional kali ini karena cedera.
Sementara itu, Jude Bellingham dari Real Madrid juga bisa menjadi opsi alternatif, meski Tuchel memiliki fleksibilitas untuk menempatkannya di posisi nomor 10 jika dibutuhkan.
Keputusan Tuchel untuk menurunkan Anderson menandai kepercayaan besar terhadap kemampuan pemain muda ini.
Jika mampu mempertahankan performa, Anderson berpeluang menjadi bagian penting dari tim Inggris di Piala Dunia mendatang.
Kehadiran gelandang muda berbakat seperti Anderson juga menunjukkan regenerasi positif di lini tengah Inggris, yang akan menjadi kunci bagi ambisi tim di turnamen besar.
Dengan laga kualifikasi melawan Serbia yang semakin dekat, perhatian kini tertuju pada bagaimana Anderson akan memimpin lini tengah bersama Rice.
Pasangan ini berpotensi menjadi fondasi baru yang kuat bagi timnas Inggris, terutama di tengah persaingan sengit di Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontributor: M.Faqih