- Timnas Indonesia bisa ke Piala Dunia 2026 lewat playoff antar konfederasi
- Perjalanan itu akan panjang karena bersaing dengan enam wakil dari benua lain
- Sudah ada dua tim yang lolos ke playoff antar konfederasi, yaitu Kaledonia Baru dan teranyar Bolivia
Suara.com - Perjuangan Timnas Indonesia untuk meraih tiket bersejarah ke Piala Dunia 2026 memang masih panjang.
Namun, kini dua nama calon lawan potensial yang mungkin dihadapi Skuad Garuda di babak playoff antar-konfederasi telah teridentifikasi.
Dari benua Amerika Selatan, nama Bolivia muncul sebagai tim terbaru yang berhasil mengunci satu tempat di babak krusial ini.
Tim berjuluk La Verde tersebut memastikan diri lolos setelah finis di peringkat ketujuh pada klasemen akhir kualifikasi zona CONMEBOL.
Kepastian ini diraih secara dramatis pada laga pamungkas, Rabu (10/9/2025) pagi WIB.
Menjamu raksasa dunia, Brasil di Stadion Municipal El Alto, Bolivia sukses memetik kemenangan historis 1-0 berkat gol penalti tunggal dari Miguel Terceros.
Kemenangan ini secara menyakitkan menggeser Venezuela, yang di saat bersamaan tumbang 3-6 dari Kolombia.
Sementara itu, tim pertama yang sudah lebih dulu mengamankan tiket ke playoff adalah Kaledonia Baru.
Mereka lolos sebagai perwakilan dari zona Oseania (OFC) setelah menjadi runner up di babak kualifikasi regional.
Baca Juga: Gerald Vanenburg Dipecat? Nasibnya di Tangan Alexander Zwiers
Langkah Kaledonia Baru ke babak playoff dipastikan setelah mereka harus mengakui keunggulan Selandia Baru dengan skor 0-3 dalam laga final kualifikasi zona Oseania yang berlangsung di Auckland pada 24 Maret lalu.
Secara total, akan ada enam negara yang bertarung di babak playoff antar-konfederasi.
Selain Bolivia dan Kaledonia Baru, empat slot lainnya akan diisi oleh satu wakil dari Asia (AFC), satu dari Afrika (CAF), dan dua wakil dari Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF).
Di sinilah letak relevansinya bagi Timnas Indonesia.
Saat ini, Skuad Garuda tengah berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana mereka akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.
Jika Indonesia gagal menjadi juara dan berakhir di peringkat kedua, masih ada satu jalan terakhir.
Tim peringkat ketiga dari dua grup putaran keempat zona Asia akan saling berhadapan.
Pemenang dari laga tersebut akan menjadi wakil tunggal Asia yang berlaga di babak playoff antar-konfederasi, berpotensi menantang Bolivia atau Kaledonia Baru.