Infografis
- Laga imbang 0-0 melawan Laos menunjukkan masalah kreativitas lini serang Timnas Indonesia U-23.
- Shin Tae-yong menjadi pelatih yang cukup sukses dalam catatan Timnas Indonesia U-23.
- Indra Sjafri juga sempat gagal di kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Suara.com - Gerald Vanenburg vs Shin Tae-yong dan Indra Sjafri. Timnas Indonesia U-23 kembali menuai hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Hasil ini menambah rapor merah bagi Gerald Vanenburg yang belum bisa membawa konsistensi.
Publik menyoroti kegagalannya karena ekspektasi tinggi terhadap generasi muda sepak bola Indonesia.
Di ajang ini, Garuda Muda hanya finis kedua Grup J dengan sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah.
Kemenangan besar atas Makau 6-0 tidak cukup untuk memastikan tiket lolos ke putaran final.
Perjalanan Singkat di Bawah Gerald Vanenburg
Laga imbang 0-0 melawan Laos menunjukkan masalah kreativitas lini serang Timnas Indonesia U-23.
Sedangkan kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan menjadi penutup kegagalan di kualifikasi.
Sebelumnya, di Piala AFF U-23 2025, Indonesia juga gagal juara setelah kalah 0-1 dari Vietnam.
Baca Juga: Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
Rentetan hasil ini membuat publik menilai performa Gerald Vanenburg tidak lebih baik dari pendahulunya.
Apalagi jika melihat sejarah pencapaian Timnas Indonesia U-23 di edisi sebelumnya.
Komparasi dengan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong menjadi pelatih yang cukup sukses dalam catatan Timnas Indonesia U-23.
Meski awalnya gagal di kualifikasi Piala Asia U-23 2022, ia bangkit di tahun berikutnya.
STY sukses membawa medali perunggu SEA Games 2021 dan runner-up Piala AFF U-23 2023.
