- PSSI kecewa karena kuota suporter Timnas Indonesia di Saudi dibatasi.
- Kuota delapan persen hanya izinkan 4.988 suporter di stadion.
- PSSI khawatir pembatasan suporter ini merugikan Timnas Indonesia.
Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan kekecewaannya terkait minimnya kuota suporter Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia dijadwalkan bermain di Arab Saudi pada Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung 8–14 Oktober 2025.
Skuad Garuda akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 dan melawan Irak tiga hari kemudian di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Tiga hari berikutnya, skuad Garuda akan berhadapan dengan tim kuat lainnya, yang juga dari Timur Tengah yaitu Irak.
“Suporter Timnas Indonesia juga dibatasi, sangat kecil,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion GBK, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Beredar informasi di media sosial bahwa Timnas Indonesia hanya mendapat alokasi delapan persen tiket dari kapasitas stadion untuk pertandingan putaran keempat.
Angka ini sesuai dengan aturan AFC mengenai kuota suporter tandang.
Dengan kapasitas 62.345 tempat duduk di King Abdullah Sports City Stadium, delapan persen kuota berarti hanya sekitar 4.988 penonton yang bisa mendukung langsung Timnas Indonesia.
Erick Thohir menilai pembatasan kuota suporter dapat merugikan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Disebut Bakal Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo Hari Ini
Basis pendukung Garuda di Arab Saudi dinilai cukup besar sehingga minimnya tiket menjadi tantangan tersendiri.
Tentu banyaknya dukungan suporter bisa meningkatkan motivasi pemain. Sangat disayangkan jika Garuda Fans yang hadir dibatasi.
“Padahal kita tahu, kalau bermain di Arab Saudi kan pendukung kita juga banyak,” ucap Erick Thohir.
“Hal-hal ini yang memang kami dari PSSI sedang memperhatikan faktor X yang bisa merugikan kami, seperti penunjukan wasit, kalau bisa dicari yang lebih netral. Masih berlanjut,” pungkasnya.