- Timnas Indonesia hanya punya waktu singkat sebelum melawan Arab Saudi dan Irak di Grup B kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Erick Thohir meminta tim pelatih dan pemain melakukan analisis lawan meski tanpa latihan.
- Latihan penuh skuad Garuda baru dimulai pada 6 Oktober 2025, dua hari sebelum pertandingan perdana.
Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Direktur Teknik Alexander Zwiers dan tim kepelatihan Timnas Indonesia segera mempelajari kekuatan Arab Saudi dan Iran meski tanpa latihan di atas lapangan.
Menurutnya, ini bisa berguna sebagai modal jelang laga melawan kedua tim tersebut digelar.
Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak sama-sama berada di Grup B ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedua tim ini diyakini akan habis-habisan demi meraih tiket langsung berlaga di Piala Dunia 2026. caranya harus finis di puncak klasemen.
Armada Patrick Kluivert itu bakal lebih dulu menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, 8 Oktober 2025.
Tiga hari berselang, Jay Idzes dkk. akan meladeni perlawanan Irak di King Abdullah Sports City Stadium.
Mengingat lawan yang dihadapi berat, persiapan matang harus dilakukan. Termasuk mulai mempelajari kekuatan mereka tanpa latihan.
![Penampilan Timnas Bikin Cemas? Jay Idzes Kirim Pesan Keras ke Arab Saudi [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/09/57885-jay-idzes-timnas-indonesia.jpg)
"Saya sudah meminta kepada Direktur Teknik dan tim kepelatihan untuk mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain," kata Kluivert kepada awak media.
Persiapan yang dilakukan Timnas Indonesia bisa dikatakan mepet. Para pemain terutama yang merumput di Eropa bisa terlambat bergabung.
Baca Juga: Rekap 3 Pemain Timnas Indonesia Mentas di Liga Champions Asia, Shayne Pattynama Bersinar
Latihan Timnas Indonesia dengan kekuatan penuh, baru bisa dimulai pada 6 Oktober 2025. Tentu ini waktu yang singkat sebelum bertanding.
"Hal-hal ini yang kami coba maksimalkan. Cukup berat tekanannya, tapi kami hadapi. Itu realita yang harus kami lakukan," pungkas Erick Thohir.