Pemain Timnas Indonesia Tak Bisa Berangkat Bareng ke Arab Saudi, Apa Alasannya?

Kamis, 25 September 2025 | 15:20 WIB
Pemain Timnas Indonesia Tak Bisa Berangkat Bareng ke Arab Saudi, Apa Alasannya?
PSSI akui Timnas Indonesia sulit menggelar TC panjang karena klub-klub Eropa enggan melepas pemain di luar agenda resmi FIFA.. [Dok. IG Timnas Indonesia]
Baca 10 detik
  • Pemain lokal Timnas Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi lebih awal, 1–2 Oktober 2025.
  • Pemain abroad baru bisa bergabung mulai 6 Oktober sesuai periode FIFA Matchday.
  • PSSI akui sulit menggelar TC panjang karena klub-klub Eropa enggan melepas pemain di luar agenda resmi FIFA.

Suara.com - Timnas Indonesia dipastikan tak bisa berangkat dalam satu rombongan utuh menuju Arab Saudi untuk melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa keberangkatan skuad Garuda akan dilakukan secara bertahap.

Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dua lawan yang akan mereka hadapi pada Oktober mendatang.

Pelatih Patrick Kluivert sudah menetapkan 28 pemain yang dipanggil, gabungan antara penggawa yang berkompetisi di liga domestik dan para pemain abroad.

Menurut rencana, pemain yang berkarier di Super League seperti Rizky Ridho, Jordi Amat, Ricky Kambuaya, Thom Haye, Beckham Putra, dan Eliano Reijnders akan lebih dulu berangkat.

Mereka dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada 1–2 Oktober 2025.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga
Arya Sinulingga

“Kemungkinan sudah mulai bertahap ya. Tanggal 1 dan 2 (Oktober) sudah mulai bertahap. Jadi bertahap akan ke sana. Kan kita udah kosong ya libur kompetisi kita,” kata Arya Sinulingga.

Sementara itu, para pemain yang berbasis di luar negeri baru bisa bergabung dengan skuad mulai 6 Oktober 2025, bertepatan dengan masuknya periode FIFA Matchday.

Nama-nama seperti Emil Audero, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ole Romeny termasuk di dalam daftar tersebut.

Baca Juga: Adu Jumlah Pemain Abroad Eropa Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak, Siapa Lebih Banyak?

Arya menegaskan kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

“Gak bisa lagi kita (TC jangka panjang), karena pemain-pemain kita itu banyak yang abroad, banyak yang di mana liga-liga gak mungkin melepas mereka untuk TC, gak ada lagi tuh ceritanya kita bisa TC 2 bulan, TC 3 bulan, gak ada lagi,” jelasnya.

Perbedaan situasi ini menurut Arya membuat Indonesia kalah start dibanding Irak dan Arab Saudi yang punya waktu lebih panjang untuk menggelar pemusatan latihan.

Klub-klub Eropa juga dinilai hampir mustahil memberi izin di luar agenda resmi FIFA.

“Gak mungkin teman-teman kita misalnya Jay Idzes, lagi main di kompetisi liga (Italia), dipanggil oleh timnas, gak mungkin klubnya melepas, atau Paes atau teman-teman yang lain,” ucapnya.

“Jadi sangat sulit bagi mereka (klub) melepas pemain, gak bisa lagi seperti dulu, itu kondisi yang gak bisa pungkiri. Jadi itulah yang harus dikemas oleh Patrick, tim kepelatihan, untuk nantinya bisa berbicara banyak di Jeddah,” tutup Arya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI