- Gladbach kalah 4-6 dari Frankfurt, lima gol lawan tercipta hanya di babak pertama.
- Kevin Diks main penuh 90 menit, dapat rating rendah 4,6 dari Fotmob.
- Meski mencatat beberapa kontribusi, Diks tetap dikritik karena lini belakang terlalu rapuh.
Suara.com - Borussia Monchengladbach harus menanggung malu besar di kandang sendiri.
Die Fohlen dihajar Eintracht Frankfurt dengan skor mencolok 4-6 di Borussia-Park, Minggu (28/9) dini hari WIB.
Petaka Gladbach bermula sejak awal laga.
Hanya dalam 45 menit pertama, Frankfurt sudah mencetak lima gol lewat Robin Koch, Ansgar Knauff, Jonathan Burkardt, Fares Chaibi, hingga Uzun Can Yilmaz.
Koch bahkan menambah koleksi golnya di awal babak kedua.
Tuan rumah sempat mencoba bangkit. Castrop, Tabakovic, Engelhardt, dan Ranos berhasil memperkecil ketertinggalan.
Namun, skor akhir 4-6 tetap menjadi pukulan telak bagi Gladbach yang kini terpuruk di dasar klasemen Bundesliga dengan hanya dua poin.
Sorotan tajam tak lepas dari performa Kevin Diks. Bek 28 tahun itu dipercaya tampil penuh selama 90 menit, tetapi justru menjadi salah satu pemain dengan rating terendah.
Menurut catatan Fotmob, Diks hanya mendapat nilai 4,6, kedua terburuk di tim.
Baca Juga: Tahan Imbang Bayer Leverkusen, Pelatih Borussia Monchengladbach Puji Kevin Diks Cs
Lini pertahanan yang ia kawal berkali-kali ditembus serangan cepat Frankfurt.
Bahkan, Gladbach sudah kebobolan dua gol hanya dalam 15 menit pertama.
Meski begitu, statistik mencatat Diks tetap berusaha berkontribusi: delapan aksi bertahan, lima sapuan, dua intersep, satu blok, serta empat kali recovery.
Ia juga mencatat 68 sentuhan bola dan sempat mencoba satu tembakan meski tak menghasilkan gol.
Sayangnya, kontribusi itu tak cukup untuk mencegah gawang Gladbach jebol enam kali.
Bahkan di menit akhir, Diks diganjar kartu kuning akibat pelanggaran.
Kritik pun bermunculan karena lini belakang Gladbach dianggap terlalu mudah ditembus.
Die Fohlen wajib segera menemukan solusi, terlebih pekan depan mereka akan menjamu SC Freiburg.
Bagi Diks, laga ini jadi peringatan keras sebelum ia bergabung ke Timnas Indonesia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam