- Yuran Fernandes dihukum Komdis PSSI: skors 4 laga + denda Rp50 juta.
- Hukuman dipicu aksinya menolak salaman wasit saat lawan Persija Jakarta.
- Bernardo Tavares kecewa karena surat keputusan telat diterima tim.
Suara.com - Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes kembali dijatuhi hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdi) PSSI yaitu larangan bermain dalam 4 laga. Ini setelah yang bersangkutan menolak salaman dengan wasit.
Itu terjadi ketika PSM Makssar menjamu Persija Jakarta dalam pekan keenam Super League 2025/2026 pada 21 September lalu.
Yuran menolak berjabat tangan di awal laga saat dilakukannya koin tos. Karena kelakuannya itulah Yuran dihukum Komdis PSSI.
Selain dilarang tampil dalam 4 laga, Yuran juga duharuskan membayar denda Rp50 juta.
Yuran akan absen saat laga melawan PSIM Yogyakarta, Arema FC, Persik Kediri, dan Madura United.
Padahal belum lama ini bek asal Cape Verde tersebut baru saja lepas dari skorsing 3 bulan akibat unggahan bernada kritik di akun media sosial Instagram pribadinya.
Bernardo Tavares Kecewa
![Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares saat konferensi pers menjelang laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Jumat (15/8/2025). [Lampungpro.co]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/22016-bernardo-tavares.jpg)
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Kecewa dengan hukuman untuk Yuran Fernandes. Terlebih, informasi yang diterima pihak Juku Eja terlambat.
Dampak dari informasi telat tersebut pun tak main-main. Tim pelatih Pasukan Ramang tidak memiliki waktu yang cukup untuk merancang strategi baru saat melawan PSIM Yogyakarta.
Baca Juga: Geger! Bek PSM Makassar Victor Luiz Aniaya Pengendara di Jalan, Videonya Viral!
"Karena surat ini, kita tidak bisa melakukan persiapan yang matang sebelum bertanding. Jadi saya pikir ini tidak adil, informasi datang terlambat dan bukan pertama kali terjadi," ujar Tavares.