Pelatih Alaves Komentari Kasus Dokumen Palsu Facundo Garces

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 14:00 WIB
Pelatih Alaves Komentari Kasus Dokumen Palsu Facundo Garces
Pemain naturalisasi Malaysia, Facundo Garces ungkap punya darah Malaysia dari kakek buyut. (Instagram/@facundogarces)
Baca 10 detik
  • Alaves kalah 0-1 dari Mallorca lewat gol Takuma Asano, hanya beberapa jam setelah FIFA menjatuhkan sanksi 12 bulan kepada Facundo Garces terkait dugaan manipulasi dokumen untuk bermain bersama Malaysia.
  • Absennya Garces jadi kerugian besar bagi Alaves, namun pelatih Eduardo Coudet menegaskan masalah ini bukan alasan kekalahan timnya.

  • Coudet menyebut Garces tetap tenang menghadapi kasusnya dan berharap masalah ini bisa segera terselesaikan dengan baik.

 
 

Suara.com - Alaves harus pulang dengan tangan hampa setelah takluk 0-1 dari Mallorca pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (27/9/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Takuma Asano menjadi pembeda dalam laga yang digelar di Stadion Son Moix.

Pertandingan ini berlangsung hanya beberapa jam setelah kabar mengejutkan datang dari FIFA.

Badan sepak bola dunia tersebut menjatuhkan hukuman larangan bermain selama 12 bulan kepada Facundo Garces karena diduga melakukan manipulasi dokumen untuk bisa membela Timnas Malaysia.

Dalam keputusan resminya, FIFA menegaskan bahwa hukuman berlaku mulai Jumat (27/9/2025). Selama masa sanksi, Garces dilarang menjalani 'segala aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola', termasuk tampil bersama Alaves maupun Malaysia.

Absennya Garces jelas menjadi kerugian besar bagi Alaves, terutama karena ia salah satu pilar penting di lini belakang. Bahkan, Garces sempat ikut dalam rombongan ke Mallorca, namun batal dimainkan usai kabar sanksi muncul.

Klub juga mengaku baru mengetahui hukuman itu lewat pemberitaan media, karena belum menerima notifikasi resmi dari FIFA.

Selain Garces, enam pemain Malaysia lain juga dijatuhi sanksi serupa, yakni Jon Irazabal, Héctor Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, dan Gabriel Palmero. Kasus ini bermula dari laporan yang diterima FIFA setelah Malaysia mengalahkan Vietnam pada 10 Juni lalu.

Setelah melakukan investigasi, FIFA menyimpulkan terdapat manipulasi dalam sejumlah dokumen naturalisasi pemain.

Pelatih Alaves, Eduardo Coudet, mengakui bahwa absennya Garces berdampak pada skema tim, khususnya dalam duel udara melawan Mallorca. Namun, ia menekankan bahwa masalah ini tidak boleh dijadikan alasan kekalahan.

Baca Juga: Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim

“Saya juga tidak akan mengatakan bahwa kasus Garces menjadi penentu dalam pertandingan. Masalah Facu muncul secara tiba-tiba, semoga bisa diselesaikan dengan cara terbaik," kata Coudet, dikutip dari Marca.

"Saya sudah berbicara dengannya dan ketenangannya dalam menghadapi masalah ini membuat saya merasa tenang. Hari ini kami kehilangannya dan dia bagian penting dari rencana terutama untuk menghadapi permainan udara Mallorca," lanjutnya.

"Dia akan sangat penting, tapi yang paling penting adalah masalah ini bisa diselesaikan. Saya melihat dia sangat tenang,” tuturnya menambahkan.

Kekalahan ini membuat Alaves harus segera mencari solusi, baik di lini pertahanan maupun dalam mengelola dampak psikologis dari kasus Garces, agar tidak berlarut-larut memengaruhi performa tim di kompetisi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI