- Sanksi berat dari FIFA menimpa pemain Kepulauan Canary, Gabriel Palmero
- Efek langsung terhadap klub dan aktivitas Gabriel Palmero
- Sanksi ini berkaitan dengan dugaan penggunaan dokumen palsu agar ia dan enam pemain lainnya dapat tampil membela Timnas Malaysia
Suara.com - Karier pemain asal Kepulauan Canary, Gabriel Palmero terhenti setelah FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun.
Sanksi ini berkaitan dengan dugaan penggunaan dokumen palsu agar ia dan enam pemain lainnya dapat tampil membela Timnas Malaysia pada kualifikasi Piala Asia 2027.
Gabriel, 23 tahun, yang bermain sebagai bek kiri dan sempat membela Unionistas de Salamanca dengan status pinjaman dari CD Tenerife, kini harus menepi dari segala aktivitas sepak bola.
Klub Unionistas menyatakan tengah mengumpulkan informasi terkait kasus ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Sementara itu, pemain akan berada di luar aktivitas olahraga klub hingga ada pengumuman resmi," ujar pihak klub.
Sanksi FIFA ini bukan hanya menghentikan karier Palmero secara mendadak, tetapi juga memberikan dampak besar bagi tim Unionistas yang kehilangan salah satu pemain pentingnya selama satu musim penuh.
Selain Gabriel, pemain lain yang terkena imbas termasuk Facundo Garcés (Alavés) dan Rodrigo Holgado (América de Cali).
Menurut laporan media Spanyol, Mundo Deportivo, kasus ini jelas bersumber dari kesalahan yang dilakukan federasi sepak bola Malaysia (FAM).
"Masalah bermula dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), yang diketahui mengajukan dokumen kelayakan pemain dengan data yang dimanipulasi untuk bisa memainkan tujuh pemain pada laga kualifikasi," ungkap media Spanyol itu.
Baca Juga: Resmi! Daftar Pemain Aboard Kena Imbas 'Dosa' FAM Malaysia di Skandal Pemalsuan Dokumen
Setelah menerima pengaduan, FIFA menemukan pelanggaran Artikel 22 dari Kode Disiplin FIFA.
Hukuman yang dijatuhkan bersifat global: para pemain dilarang beraktivitas terkait sepak bola selama 12 bulan, disertai denda 2.000 franc Swiss per pemain. Sementara FAM sendiri didenda 350.000 franc Swiss.
Meski sanksi sudah dijatuhkan, FAM menegaskan akan menempuh jalur hukum dan banding ke FIFA.
Federasi Malaysia mengklaim bahwa dokumen pemain sebelumnya telah diperiksa dan disahkan oleh FIFA, sehingga kesalahan ini bukan sepenuhnya kesalahan pemain.
"FAM akan menggunakan semua prosedur hukum yang tersedia untuk melindungi kepentingan para pemain dan tim nasional," tegas pernyataan resmi federasi.
Namun, selama proses banding berlangsung, status Palmero tetap berada di bawah bayang-bayang larangan bermain.
Kontributor: Adam Ali