- Garuda Muda akan melawan India dalam laga uji coba yang dimainkan pada Jumat (10/10/2025) dan Senin (13/10/2025) di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
- Indra Sjafri menjelaskan alasan Rafael Struick bergabung dalam pemusatan latihan maupun rencana uji coba.
- Pelatih berusia 62 tahun ini juga menjawab teka-teki Tim Geypens yang tak bergabung dengan pemusatan.
Suara.com - Striker muda Rafael Struick diketahui tak kunjung nongol dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-23.
Diketahui, TC yang dipimpin pelatih Indra Sjafri itu sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025 di Thailand.
Indra Sjafri menjelaskan alasan Rafael Struick bergabung dalam pemusatan latihan.
Sang pemain diketahui, masih menderita cedera saat memperkuat klubnya Dewa United Banten.
"Struick masih kondisi cedera menurut tim dokter saya, setelah dicek memang cedera," kata Indra pada jumpa pers prapertandingan uji coba melawan India di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Garuda Muda akan melawan India dalam laga uji coba yang dimainkan pada Jumat (10/10/2025) dan Senin (13/10/2025) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hal sama dialami oleh Marselino Ferdinan. Pemain AS Trencin ini tak dipanggil dalam pemusatan latihan, namun termasuk 50 pemain yang didaftarkan untuk SEA Games itu.
"Ada juga beberapa pemain lain seperti Marselino yang masih cedera. Kalau masih cedera dan belum ada keterangan dokter untuk bisa ikut berlatih, saya pasti tidak akan gegabah untuk memaksa dia ikut TC," jelas Indra.
Pelatih berusia 62 tahun ini juga menjawab teka-teki Tim Geypens yang tak bergabung dengan pemusatan latihan Garuda Muda karena memilih fokus bersama klubnya FC Emmen.
Baca Juga: Pahlawan Baru Garuda Muda, Jens Raven Bidik Medali Emas SEA Games 2025 di Thailand
Menurut penjelasan Indra, Geypens secara resmi belum mengonfirmasi menolak bergabung.
Namun, Indra memahami apabila pemain itu mungkin tidak dibolehkan oleh klubnya bergabung dengan timnas karena SEA Games 2025 tak masuk kalender FIFA.
"Kalau Tim, saya masih berkomunikasi, belum ada konfirmasi yang mengatakan dia tidak bisa datang ke SEA Games. Tapi kalau ada klub yang mengatakan seperti itu, karena ini bukan agenda FIFA, saya pikir wajar-wajar saja," paparnya.
"Di sinilah peran PSSI sebagai organisasi dan saya sebagai pelatih untuk berkomunikasi dengan pihak klub. Kalau setelah komunikasi tidak bisa, saya tidak mau cengeng karena masih ada pemain lain," tutup dia. [ANTARA]