-
Timnas gagal Piala Dunia; warganet serukan Kluivert out.
-
Kekalahan picu kerinduan pada pelatih lama, Shin Tae-yong.
-
PSSI harus putuskan nasib Kluivert pasca kegagalan.
Suara.com - Kekalahan menyakitkan Timnas Indonesia dari Irak dengan skor tipis 0-1 dalam laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Zona Asia memastikan terhentinya langkah Garuda menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Hasil pertandingan pada Minggu (12/10) dini hari WIB di Jeddah, Arab Saudi, segera memicu reaksi keras warganet yang langsung membanjiri media sosial X dengan tagar #KluivertOut dan ekspresi kerinduan mendalam terhadap mantan juru taktik, Shin Tae-yong.
Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia asal Belanda, menjadi sasaran kekecewaan publik atas kegagalan ini.
Data yang teramati hingga Minggu pagi (12/10/2024), menunjukkan lebih dari 33 ribu cuitan menyuarakan #KluivertOut, diikuti ribuan cuitan terkait blunder, Natal, dan nama Shin Tae-yong.
Kerinduan pada pelatih Korea Selatan itu juga bergema nyata di stadion King Abdullah Sports City, Saudi, tempat kekalahan krusial Timnas Indonesia dari Irak terjadi.
Pergantian Kontroversial: Kisah Shin Tae-yong dan Kluivert
Latar belakang seruan ini bisa dimengerti karena keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Januari 2025 lalu dinilai kontroversial oleh banyak pihak.
Shin Tae-yong, yang menjabat sejak Desember 2019, diganti setelah hasil yang dianggap kurang memuaskan di Piala AFF, sebuah turnamen regional.
Padahal, di bawah arahan STY, Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan performa signifikan, bahkan menaikkan peringkat FIFA dari 173 ke 127 dunia.
Baca Juga: Akun Instagram Ma Ning Apa? Wasit Kontroversial yang Pimpin Laga Timnas vs Irak
Mimpinya membawa Indonesia ke pentas dunia dimulai dari putaran pertama Kualifikasi Zona Asia melawan negara-negara seperti Brunei yang berhasil dilibas dengan agregat 12-0.
Keberhasilan lolos ke putaran kedua, bergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina, bahkan mampu mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi.
Di putaran ketiga, Indonesia yang berada di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, China, dan Bahrain, berhasil mengumpulkan enam poin dari satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, pada 6 Januari 2025, mengumumkan penghentian kerja sama dengan STY dan menunjuk Patrick Kluivert dengan target utama meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Proses Wawancara dan Harapan di Pundak Kluivert
Erick Thohir mengungkapkan sempat mengatur wawancara dengan tiga pelatih pengganti Shin Tae-yong pada 25 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Natal.
Hanya satu sosok yang hadir memenuhi undangan tersebut.
"Saya bahkan tawarkan pada 25 Desember 2024 di Hari Natal. Bukan tidak menghormati hari besar, melainkan untuk mengetes komitmen," kata Erick Thohir saat itu, menguatkan indikasi bahwa Kluivert adalah pelatih yang dimaksud.
Patrick Kluivert tiba di tanah air pada 11 Januari 2025 dan resmi diperkenalkan sebagai nakhoda baru Timnas Indonesia sehari kemudian, 12 Januari 2025.
Pergantian pelatih ini terjadi saat putaran ketiga Kualifikasi Zona Asia menyisakan empat pertandingan, menempatkan ekspektasi tinggi terhadap hasil instan, bukan lagi proses yang selama ini ditekankan Shin Tae-yong.
Ekspektasi ini semakin membesar seiring masuknya sejumlah pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia, seperti Ole Romeny, Joey Pelupessy, dan Emil Audero.
Statistik Buruk Sang Pengganti Shin Tae-yong
Sayangnya, debut Patrick Kluivert berbuah kekalahan telak 1-5 dari Australia, berbeda dengan hasil imbang 0-0 yang sempat diraih Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
Di bawah asuhan Kluivert, Indonesia juga takluk 0-6 dari Jepang, lebih besar dibandingkan kekalahan 0-4 saat masih dilatih STY.
Puncaknya, kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia pada 9 Oktober 2025 terasa menyakitkan, terutama mengingat di putaran ketiga STY berhasil menahan Arab Saudi 1-1 tandang dan menang 2-0 di Jakarta.
Wajar jika para penggemar Timnas Indonesia kini tidak lagi menuntut proses, melainkan tiket lolos ke Piala Dunia 2026.
Pilihan Sulit PSSI Pasca Kegagalan
Pertanyaan besar yang muncul adalah, bagaimana seandainya Shin Tae-yong tetap melatih Timnas Indonesia hingga akhir?
Aktor dan pesohor Ibnu Jamil memberikan pandangannya yang mungkin mewakili banyak penggemar: "Memang enggak ada jaminan juga yang lama itu membawa kita ke Piala Dunia, tetapi mungkin kerelaan hati kita akan jauh lebih besar ketimbang yang saat ini."
PSSI kini berada di persimpangan jalan pasca kegagalan Patrick Kluivert membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Pilihan pertama adalah mengikuti desakan publik untuk memecat Kluivert dan mencari pelatih kelas dunia yang melebihi rekam jejak Shin Tae-yong, khususnya yang berpengalaman di tingkat internasional.
Pilihan kedua adalah mempertahankan Kluivert dengan syarat harus memberikan hasil memuaskan di Piala Asia 2027, mengingat tingginya ekspektasi dan klaim PSSI atas "tim kepelatihan terbaik" yang menyertai Kluivert.