- Pelatih timnas Irak, Graham Arnold, menuding AFC tidak adil karena menggelar babak play-off di Arab Saudi dan Qatar
- Arnold menekankan bahwa awalnya babak play-off dijanjikan digelar di lokasi netral
- Meski gagal lolos langsung, Irak masih memiliki peluang melalui laga penentuan melawan UEA
Suara.com - Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold, melancarkan kritik keras kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) usai timnya gagal lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Mantan pelatih timnas Australia itu menuding AFC tidak adil karena menggelar babak play-off Asia di Arab Saudi dan Qatar, dua negara yang akhirnya lolos otomatis ke turnamen tersebut.
Arab Saudi memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang 0-0 melawan Irak dalam laga ketiga babak play-off Asia.
Hasil itu cukup membawa “The Green Falcons” menyusul Qatar yang sebelumnya sudah memastikan tempat di ajang empat tahunan tersebut.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Arnold tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Saya bangga dengan para pemain saya, terutama cara mereka bermain di grup ini. Tapi lihat saja — dua tim yang mendapat istirahat enam hari, Qatar dan Arab Saudi, justru yang lolos,” ujar Arnold dengan nada sinis dilansir dari Alarabiya
Pelatih asal Australia itu mengklaim telah diberitahu bahwa babak play-off akan dimainkan di tanah netral, namun ternyata venue justru diberikan kepada tim dengan peringkat tertinggi — dalam hal ini Arab Saudi dan Qatar.
“Kami diberi tahu awalnya bahwa play-off akan diadakan di tempat netral. Tapi saat undian, tiba-tiba berubah, pertandingan digelar di kandang tim dengan ranking tertinggi. Itu jelas bukan keputusan adil,” tegas Arnold.
Meski gagal lolos langsung, Irak masih memiliki satu peluang terakhir.
Baca Juga: Andre Rosiade Ungkap Timnas Indonesia Dikuasai 2 Sosok Inisial S, Izinkan Pemain Podcast di Arab
Mereka akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) bulan depan dalam laga penentuan menuju play-off antar-konfederasi, yang akan menentukan siapa wakil Asia terakhir di Piala Dunia 2026.
Arnold menutup konferensi persnya dengan nada optimistis, meski tetap menyindir keputusan AFC.
“Kami belum kebobolan satu pun gol di turnamen ini. Kami kalah hanya karena selisih gol. Sekarang fokus kami adalah menatap laga melawan UEA dan berjuang sampai akhir,” pungkasnya.
Kontributor: M.Faqih