- Skuad asuhan Carlo Ancelotti tampak melanjutkan performa impresif mereka setelah menghajar Korea Selatan 5-0 pekan lalu.
- Anak asuh Hajime Moriyasu tampil dengan semangat tinggi dan pressing agresif yang membuat Brasil kelabakan.
- Kemenangan ini menjadi yang pertama dalam 13 pertemuan antara Jepang dan Brasil sejak 1989.
Suara.com - Timnas Jepang menciptakan sejarah besar di Ajinomoto Stadium, Selasa (14/10/2025) malam waktu setempat.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Samurai Biru berhasil mengalahkan Brasil, sang raksasa lima kali juara dunia, dengan skor 3-2 setelah sempat tertinggal dua gol lebih dulu.
Brasil Unggul 2-0 di Babak Pertama
Skuad asuhan Carlo Ancelotti tampak melanjutkan performa impresif mereka setelah menghajar Korea Selatan 5-0 pekan lalu.
Brasil unggul cepat lewat Paulo Henrique di menit ke-22, yang menuntaskan umpan terobosan indah dari Bruno Guimarães dengan sepakan luar kaki kanan ke pojok gawang Zion Suzuki.
Tak lama berselang, Gabriel Martinelli menggandakan keunggulan.
Pemain Arsenal itu menyambut umpan chip Lucas Paquetá, lalu melepaskan tembakan rendah yang memperdaya lini belakang Jepang.
Skor 2-0 bertahan hingga jeda dan seolah menjadi sinyal bahwa Selecão akan menang mudah di Tokyo.
Babak Kedua: Kebangkitan Spektakuler Jepang
Baca Juga: Gagal ke Piala Dunia 2026, Agenda Timnas Indonesia Berikutnya Belum Jelas
Namun, segalanya berubah setelah turun minum.
Anak asuh Hajime Moriyasu tampil dengan semangat tinggi dan pressing agresif yang membuat Brasil kelabakan.
Di menit ke-52, kesalahan fatal Fabricio Bruno di kotak penalti membuka jalan bagi Takumi Minamino. Pemain AS Monaco itu tanpa ampun menghantam bola ke gawang, memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Sepuluh menit kemudian, Junya Ito melepaskan umpan silang akurat dari sisi kanan yang disambar Keito Nakamura.
Bola sebenarnya mengarah ke gawang, namun mengenai Bruno dan melambung ke atap jala — membuat Jepang menyamakan skor jadi 2-2.
Drama belum berhenti. Pada menit ke-71, dari situasi sepak pojok, striker Feyenoord Ayase Ueda menanduk bola keras ke arah gawang. Bola sempat mengenai dada kiper Hugo Souza sebelum meluncur ke dalam.