Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Tapi Malah Berpotensi untung Rp36 Miliar

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:34 WIB
Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Tapi Malah Berpotensi untung Rp36 Miliar
Patrick Kluivert resmi didepak PSSI setelah Timnas Indonesia gagal total di Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Instagram Patrick Kluivert]
Baca 10 detik
  • Patrick Kluivert resmi didepak PSSI setelah Timnas Indonesia gagal total di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Meski dipecat, Kluivert justru menerima kompensasi hingga Rp36 miliar.
  • Kritik tajam datang dari pengamat Belanda yang menyebut kegagalan Indonesia sebagai “malapetaka besar.”

Suara.com - PSSI akhirnya mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert setelah kegagalan menyakitkan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan tersebut diumumkan secara resmi oleh federasi melalui mekanisme mutual termination atau pemutusan kontrak atas kesepakatan kedua pihak.

“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” tulis PSSI dalam pernyataan resminya.

Dengan demikian, Kluivert beserta seluruh staf asal Belanda tidak lagi menjadi bagian dari struktur kepelatihan Timnas Indonesia — baik di level senior, U-23, maupun U-20.

Gagal Total di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Keputusan PSSI memutus kontrak Kluivert bukan tanpa alasan.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Januari 2025, mantan bintang Barcelona itu gagal membawa perubahan berarti.

Puncaknya terjadi saat Indonesia kalah 0–1 dari Irak di laga terakhir Grup B.

Gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-75 memastikan Indonesia tersingkir tanpa satu pun poin dari enam laga di putaran keempat.

Baca Juga: Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert

Sebelumnya, tim Merah Putih juga tumbang 2–3 dari Arab Saudi meski sempat mencetak dua gol penalti.

Dua kemenangan atas China dan Bahrain di fase awal menjadi satu-satunya catatan positif Kluivert selama menukangi skuad Garuda.

Secara keseluruhan, Indonesia di bawah asuhannya hanya mencetak enam gol dan kebobolan 14 kali.

Lini belakang rapuh, serangan tumpul — dua hal yang membuat kiprah Kluivert dianggap gagal total.

Kritik Tajam dari Belanda

Kegagalan itu turut menjadi sorotan di Eropa, terutama dari pengamat sepak bola Belanda, Valentijn Driessen.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI