Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 16 Oktober 2025 | 19:45 WIB
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Giovanni van Bronckhorst (nomor 12) saat bersama Patrick Kluivert membela Belanda [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert dan stafnya pada 16 Oktober 2025
  • Pasca pemecatan Kluivert, perhatian publik kini tertuju pada siapa yang akan ditunjuk sebagai pelatih baru
  • Terdapat tiga pelatih keturunan Indonesia yang potensial menggantikan Kluivert

Darah Indonesia dari ibunya, sedangkan ayahnya dari Suriname.

Saat ini Moniz melatih AS Trencin yang baru merekrut Marselino Ferdinan.

Karier kepelatihannya panjang dan beragam, mulai dari menjadi asisten pelatih Feyenoord Rotterdam (1998-1999) hingga menangani Jong PSV, Hamburger SV, Red Bull Salzburg, dan Lechia Gdansk.

Pelatih keturunan Indoneia itu dikenal tegas, disiplin, dan tidak segan menuntut kerja keras dari anak asuhnya.

Dalam wawancara dengan media lokal, Moniz menegaskan bahwa kunci kebangkitan Trencin adalah latihan keras tanpa kompromi.

John Heitinga resmi kembali ke Ajax Amsterdam, klub yang telah membesarkan namanya, kali ini sebagai pelatih kepala tim utama. [Dok. IG John Heitinga]
John Heitinga resmi kembali ke Ajax Amsterdam, klub yang telah membesarkan namanya, kali ini sebagai pelatih kepala tim utama. [Dok. IG John Heitinga]

John Heitinga

Terakhir ada John Heitinga yang diketahui memiliki darah Belitung.

Saat ini, John Heitinga tengah berada di tekanan besar sebagai pelatih Ajax, ia bahkan dirumorkan dipecat.

Namun, dukungan penuh datang dari Direktur Teknik Ajax, Alex Kroes, yang menegaskan tak pernah berpikir untuk memecat sang pelatih.

Baca Juga: Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Media Belanda: Karier Kepelatihannya Gagal Lagi

Dalam wawancara dengan Ajax Life, Kroes menegaskan bahwa klub saat ini butuh ketenangan, bukan keputusan tergesa-gesa.

“Yang pertama harus kami lakukan adalah menciptakan ketenangan. Orang-orang berharap kami bisa langsung seperti 2019 lagi, tapi kenyataannya sepak bola sudah berubah dan Belanda tertinggal dalam beberapa hal,” ujar Kroes dilansir dari Voetbalzone.

Kroes menegaskan bahwa ia mengikat nasibnya bersama Heitinga.

“Saya sepenuhnya mendukung John. Tahun lalu saya pernah bilang, kalau pelatih mau dipecat, pecat saya dulu. Sekarang pun saya punya pandangan yang sama,” tegasnya.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI