- Dalam program Voetbalpraat di ESPN, Maduro mengungkapkan bahwa kualitas tim dan kedalaman skuat kini jauh meningkat dibanding beberapa tahun terakhir.
- Saat ini, Curaçao menempati posisi kedua di grup kualifikasi Piala Dunia, tepat di belakang Jamaica.
- Posisi pertama otomatis membawa tim ke putaran final, sementara peringkat kedua harus melalui babak play-off.
“Tujuh tahun lalu tak banyak yang mengenali saya. Sekarang, saat saya berjalan di jalan, semua orang bilang: ‘Pulanglah cepat, kita harus menang!’,” ujarnya sambil tertawa.
Kastaneer menuturkan bahwa euforia sepak bola kini terasa di setiap sudut Curacao.
“Setiap orang ingin memberi semangat. Bahkan orang yang tak saya kenal memanggil saya sebagai anak Gerrit dan Nella — orang tua saya yang tinggal di Belanda. Rasanya seperti semua orang di pulau ini adalah keluarga.”
Bukan hanya para pemain, para pelatih pun mendapat dukungan dari keluarga.
Raymond Mulder, pelatih kiper asal Den Haag, terlihat disemangati oleh istrinya dan sang ibu mertua yang duduk di tribun saat latihan.
Namun, istrinya menegaskan bahwa bergabung dengan tim nasional bukanlah liburan.
“Ini bukan perjalanan santai. Raymond bekerja keras dari pagi sampai malam, mempersiapkan analisis dan video latihan. Saya jarang bertemu dengannya di sini,” katanya sambil tersenyum.
Kontributor: Adam Ali
Baca Juga: Era Patrick Kluivert Resmi Berakhir, Suara dari Parlemen Ingin Shin Tae-yong Kembali