5 Pelatih Terakhir Timnas Indonesia: Dari Harapan Besar hingga Akhir Tragis

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 13:01 WIB
5 Pelatih Terakhir Timnas Indonesia: Dari Harapan Besar hingga Akhir Tragis
Patrick Kluivert. (instagram.com/@patrickkluivert9)
Baca 10 detik
  • Patrick Kluivert resmi dipecat setelah gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
  • Dari lima pelatih terakhir, hanya Shin Tae-yong yang meninggalkan warisan positif.
  • Empat lainnya harus pergi lebih cepat, sebagian besar karena hasil buruk di turnamen besar.

Sebelum Shin, Timnas Indonesia sempat dipimpin Simon McMenemy, yang datang dengan reputasi tinggi setelah menjuarai Liga 1 bersama Bhayangkara FC.

Namun, ekspektasi itu tak terwujud. Indonesia kalah empat kali beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

McMenemy akhirnya dipecat setelah 317 hari bertugas, meninggalkan catatan suram dan kritik keras dari publik sepak bola Tanah Air.

4. Bima Sakti (2018) — Pelatih Lokal yang Tak Tahan Lama

Bima Sakti sempat dipercaya menangani Timnas Indonesia usai era Luis Milla.
Sayangnya, masa baktinya hanya 70 hari.

Di Piala AFF 2018, Indonesia hanya meraih satu kemenangan dari empat laga, tersingkir di fase grup, dan gagal memenuhi ekspektasi.

Kekalahan itu membuat Bima harus lengser cepat dari kursi pelatih kepala.

5. Luis Milla (2017–2018) — Pembuka Harapan yang Tak Bertahan Lama

Sebelum nama-nama di atas, Luis Milla sempat menumbuhkan harapan baru bagi penggemar Timnas Indonesia.

Baca Juga: Patrick Kluivert Angkat Kaki dari Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Blak-blakan

Pelatih asal Spanyol itu memperkenalkan gaya permainan modern dan berani mempromosikan pemain muda potensial.

Puncaknya terjadi di Asian Games 2018, saat Indonesia tampil impresif dan menjadi salah satu tim dengan permainan paling atraktif.

Sayang, kontraknya tak diperpanjang pada 2018, mengakhiri era yang sebenarnya cukup menjanjikan.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI