Patrick Kluivert Nol Besar, Pastoor Cuma Sukses di Klub Kecil, Landzaat Lebih Buruk

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB
Patrick Kluivert Nol Besar, Pastoor Cuma Sukses di Klub Kecil, Landzaat Lebih Buruk
Taktik Patrick Kluivert saat timnas Indonesia kalah telak dari Australia dianggap tak efektif oleh Shin Tae-yong. (Kitagaruda.id)
Baca 10 detik
  • Pemecatan Patrick Kluivert menuai kritik tajam dari Belanda dan Indonesia
  • Staf kepelatihan Kluivert dinilai tidak cukup kompeten untuk level tim nasional
  • PSSI dan Kluivert beserta timnya menyepakati pemutusan kontrak dua tahun lebih awal

Suara.com - Usai PSSI memecat Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya dari Timnas Indonesia, eks Barcelona itu banjir kritikan.

Kritikan tak hanya datang dari publik dan media Indonesia, tapi juga dari kampung halamannya di Belanda.

Media Belanda menilai kegagalan itu bukanlah kejutan, bahkan dianggap sudah bisa ditebak sejak awal.

Dalam tulisannya di Sportnieuws.nl, jurnalis Rick Kraaijeveld menilai proyek Kluivert bersama Indonesia datang dengan ambisi besar, tapi tanpa fondasi kuat.

“Mimpi indah Indonesia untuk tampil di Piala Dunia memang tak pernah benar-benar realistis,” tulisnya.

Patrick Kluivert (Instagram/patrickkluivert9)
Patrick Kluivert (Instagram/patrickkluivert9)

Rick Kraaijeveld kemudian menyoroti latar belakang asisten Kluivert di Timnas Indonesia yang menurutnya tidak memiliki kapasitas mumpuni.

Alex Pastoor ia sebut hanya pelatih yang memiliki taktik oke namun untuk level tim-tim kecil.

Sedangkan Denny Landzaat juga disebutnya tidak memiliki pengalaman melatih tim nasional.

“Para pelatih asal Belanda datang dengan keyakinan bahwa mereka bisa menanamkan gaya bermain ala Eredivisie. Itu hampir seperti kesombongan,” sindirnya tajam.

Baca Juga: Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Media Belanda Sebut Ekspektasi ke Piala Dunia 2026 Ketinggian

“Pastoor hanya sukses di klub kecil, sementara Landzaat belum pernah melatih di klub besar. Tidak ada satu pun dari mereka yang terbukti mampu mengubah tim nasional,” tulis Kraaijeveld.

Kegagalan ini juga disebut menjadi pukulan berat bagi karier Kluivert.

“Dia datang dengan nama besar, tapi hasilnya tak jauh berbeda dari pelatih sebelumnya. Justru publik Indonesia makin kecewa dan menuntut perubahan total,” tulis Kraaijeveld.

Pada 16 Oktober 2025, PSSI dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination.

Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun.

Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI