- Mees Hilgers saat ini dibekukan dari skuad utama FC Twente karena menolak memperpanjang kontrak
- Pihak FC Twente hanya akan memberi kesempatan bermain lagi kepada Hilgers jika ia menandatangani kontrak baru
- Twente enggan dianggap inkonsisten dalam kebijakan tim
Suara.com - Hingga saat ini situasi bek Timnas Indonesia di FC Twente masih rumit.
Pemain berusia 24 tahun itu kini tersingkir dari skuad utama setelah menolak memperpanjang kontraknya yang akan habis pada akhir musim 2024/2025.
Manajemen FC Twente sempat menyiapkan kepergian Hilgers pada bursa transfer musim panas lalu.
Ia hampir pindah ke klub Prancis, Stade Brest, namun transfer tersebut batal di detik-detik terakhir.
Masalahnya, Twente sudah lebih dulu mendatangkan beberapa bek baru untuk menggantikan posisinya, membuat Hilgers kehilangan tempat di tim utama.
Sejak saat itu, hubungan antara Hilgers dan klub membeku.
![Fakta Lain di Balik Kisruh Mees Hilgers: FC Twente Sebarkan Kebohongan [Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/30/13752-mees-hilgers.jpg)
Ia tidak lagi mendapat kesempatan bermain karena menolak menandatangani kontrak baru.
Namun kini, Twente sedang dilanda krisis pemain belakang akibat badai cedera.
Menurut Jan Streuer, direktur teknik FC Twente, peluang itu sebenarnya terbuka, dengan satu syarat.
Baca Juga: Respons Shin Tae-yong soal Pemecatan Kluivert Jadi Sorotan
“Hilgers bisa langsung bermain lagi. Dia hanya perlu melakukan satu hal,” ujar Streuer kepada Voetbal International, mengisyaratkan bahwa sang pemain harus menandatangani kontrak baru.
Streuer mengaku masih berharap ada jalan keluar terbaik bagi kedua pihak.
“Kami tetap ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik. Karena sebenarnya kami masih percaya pada kemampuan Hilgers. Tapi semua kembali pada keputusannya. Kami sudah menawarkan kontrak baru, apa lagi yang bisa kami lakukan?” pungkasnya.
Meski demikian, Streuer menegaskan klub tidak ingin terlihat inkonsisten di depan para pemain lain.
“Kalau tiba-tiba kami memutuskan untuk memainkan Hilgers lagi, itu tidak terlihat kuat. Tidak adil juga bagi pemain lain seperti Lemkin, Bruns, atau Nijstad, yang sudah bekerja keras menunggu kesempatan mereka,” tambahnya.
Kontributor: Azka Putra