-
Frank de Boer dirumorkan masuk bursa calon pelatih baru Timnas Indonesia setelah unggahan foto bersama Simon Tahamata.
-
Felipe Melo melontarkan kritik keras terhadap De Boer saat melatih Inter Milan, menilai ia tak kompeten dan tak memahami sepak bola.
-
Kegagalan De Boer di Inter Milan menjadi catatan penting bagi PSSI sebelum mempertimbangkan dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Suara.com - Nama Frank de Boer kini kembali menjadi buah bibir setelah santer dirumorkan masuk dalam bursa calon pelatih baru Timnas Indonesia.
Rumor ini menguat pasca unggahan foto akrabnya dengan Kepala Pemandu Bakat Timnas, Simon Tahamata.
Namun, di balik rekam jejaknya sebagai pelatih justru tersimpan sebuah testimoni negatif yang sangat menohok dari mantan anak asuhnya.
Adalah mantan gelandang Timnas Brasil, Felipe Melo yang memiliki kenangan buruk saat berada di bawah asuhan De Boer di Inter Milan.
Tanpa tedeng aling-aling, Melo melontarkan kritik pedas yang menggambarkan betapa kacaunya masa kepelatihan De Boer di Italia.
"Dia tak pernah mengerti sepak bola. Dia tak kompeten. Tak bisa berbahasa Italia dan mengganggu semua orang di ruang ganti," kata Melo seperti dikutip Voetball Primeur.
Menurut Melo, salah satu bukti paling nyata dari ketidakkompetenan De Boer adalah saat ia gagal total dalam mengelola talenta besar seperti Gabriel Barbosa.
Alih-alih memaksimalkan potensinya, De Boer justru meremehkan sang pemain yang membuatnya gagal bersinar.
"Gabriel Barbosa dijuluki Gabigol. Tapi De Boer akan memanggilnya Gabi-ex-goal," kata Felipe Mela.
Baca Juga: Alex Pastoor Ungkap Sisi Manis Latih Timnas Indonesia
"Untungnya dia hanya bertahan tiga bulan, tetapi selama itu pula dia menyebabkan bencana di mana-mana. Untungnya dia berhenti setelah menyisakan itu," tambahnya.
Testimoni pedas dari Felipe Melo ini jelas menjadi sebuah lampu kuning yang tak bisa diabaikan.
Meskipun De Boer memiliki nama besar, pengalamannya yang gagal total di Inter Milan, termasuk hubungan buruk dengan para pemainnya, wajib menjadi bahan pertimbangan serius bagi PSSI jika mereka benar-benar mempertimbangkan namanya sebagai nakhoda baru skuad Garuda.