-
Persik Kediri imbang 1-1 melawan PSM Makassar di Liga 1.
-
Persik tunjukkan semangat luar biasa walau bermain 10 pemain.
-
Gol Imanol Garcia selamatkan Persik dari kekalahan di kandang.
Suara.com - Duel krusial lanjutan Liga 1 2025/2026 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, berakhir imbang 1-1 antara Persik Kediri dan PSM Makassar pada Sabtu (25/10) malam.
Tambahan satu poin ini disyukuri oleh kubu tuan rumah setelah tampil penuh determinasi meski harus bermain dengan sepuluh orang.
Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, secara khusus memberikan pujian tinggi atas performa heroik anak asuhnya yang mampu mengimbangi sang lawan.
Apresiasi Pelatih Persik Atas Semangat Pantang Menyerah Tim
Pelatih Macan Putih tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas satu poin yang berhasil diamankan di hadapan pendukung sendiri.
Ong Kim Swee menyoroti kerja keras luar biasa timnya setelah kehilangan satu pemain akibat kartu merah.
"Pemain menunjukkan sikap positif walaupun ketinggalan 0-1 mereka mencoba sehingga percaya mendapatkan gol. Ini penting apabila main dengan 10 pemain mereka berusaha dan menunjukkan sikap positif. Itu baik untuk tim," ungkapnya di Kediri, Sabtu (25/10) malam.
Menanggapi keputusan wasit yang berujung pada kartu merah bagi pemainnya, Pelatih Ong menyatakan perlunya komunikasi lebih lanjut.
Dirinya akan meninjau kembali insiden tersebut dan meminta penjelasan detail kepada perangkat pertandingan mengenai penerapan aturan yang berlaku.
Baca Juga: Pernah Latih Ivar Jenner hingga Georginio Wijnaldum, Sosok Ini Bisa Gantikan Patrick Kluivert
"Setelah penjelasan dari wasit saya harus teliti dan harus mempelajari situasi ini. Kalau itu mengikuti peraturan kita harus terima, kalau bukan dari peraturan ada kesalahannya harus diperbaiki," ujar pelatih asal Malaysia tersebut.
Penyesalan Kubu PSM dan Intensitas Permainan yang Meningkat
Sementara itu, Pelatih Interim PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, meluapkan kekecewaannya karena gagal membawa pulang poin penuh dari markas Persik Kediri.
PSM sangat menyesalkan kegagalan mereka meraih target tiga poin, padahal memiliki keunggulan jumlah pemain.
"Untuk satu poin ini patut kami syukuri walaupun prinsipnya target kami raih tiga poin. Anak-anak sudah kerja keras dalam beberapa aspek kurang cepat menyelesaikan serangan," kata Ahmad.
Ia mengakui bahwa keunggulan jumlah pemain di paruh pertama belum mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh Juku Eja.