Suara.com - Luka kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 ternyata masih membekas sangat dalam bagi Ramadhan Sananta.
Striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta secara terbuka mengakui bahwa hingga saat ini ia masih belum bisa sepenuhnya menerima kenyataan pahit tersebut.
Sananta adalah salah satu saksi hidup perjuangan panjang skuad Garuda, berjuang sejak putaran pertama hingga akhirnya harus terhenti di putaran keempat.
Finis sebagai juru kunci Grup B tanpa meraih satu poin pun adalah hasil yang sangat sulit untuk diterima.
Alih-alih bersikap legowo, penyerang berusia 22 tahun ini jujur mengakui bahwa rasa sakit dan kekecewaan itu masih ada.
“Tentu saja kami masih belum bisa menerima kekalahan itu, karena semua penggemar berharap Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia,” kata Sananta dilansir dari Stadium Astro.
Meski begitu, ia sadar betul bahwa hidup harus terus berjalan. Ia menegaskan telah memberikan seluruh kemampuan terbaiknya untuk Merah Putih dan kini harus kembali berjuang di level klub.
“Sebagai pemain, saya sudah memberikan yang terbaik. Sekarang saya juga harus berjuang lebih keras di Malaysia,” sambungnya.
Dan perjuangan itu tidaklah mudah. Sananta dan klubnya, DPMM FC dihadapkan dengan kekalahan telak 0-10 ketika melawan JDT dalam lanjutan Liga Super Malaysia, Sabtu (25/10/2025).
Baca Juga: 3 Kriteria Sakral Indra Sjafri Pilih Pemain Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025