-
Timnas Curacao panggil Roemeratoe dan Kastaneer untuk dua laga penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Curacao wajib menang dua laga tersisa untuk unggul dari Jamaika dan lolos otomatis.
-
Kastaneer (Persis Solo) jadi mesin gol timnas Curacao dengan koleksi lima gol di kualifikasi.
Di antara 24 pemain yang dipanggil oleh Dick Advocaat, terdapat Godfried Roemeratoe yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Roemeratoe adalah pemain yang kini menjadi andalan di klub Eredivisie Belanda, RKC Waalwijk.
Pada usianya yang menginjak 24 tahun, ia membawa latar belakang keturunan yang berasal dari Indonesia.
Diketahui bahwa pemain muda ini memiliki akar keluarga dari Maluku, spesifiknya Pulau Seram.
Meskipun lahir dan menjalani masa perkembangan di Belanda, ikatan leluhurnya tetap menjadi catatan menarik dalam skuad ini.
Sebelum memutuskan untuk membela Curacao, Roemeratoe sempat mengenakan seragam timnas Belanda.
Ia pernah bermain untuk Oranje pada kelompok umur U-17 dan juga level U-20.
Roemeratoe kemudian menerima panggilan untuk tim senior Curacao yang pertama kali terjadi pada bulan Maret 2023.
Saat itu, ia langsung dihadapkan pada pertandingan besar melawan Kanada dan tim raksasa Amerika Selatan, Argentina.
Baca Juga: Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
Kehadiran Roemeratoe di lini tengah sangat diharapkan untuk memberikan stabilitas tim di momen-momen genting ini.
Penyerang lincah bernama Gervane Kastaneer juga masuk dalam daftar pemain yang akan berjuang di dua laga penentuan.
Kastaneer saat ini tercatat sebagai pemain yang merumput di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Ia membela tim Persis Solo pada musim kompetisi 2025-2026, menjadikannya salah satu diaspora terdekat dengan Indonesia.
Sebelum berseragam Laskar Sambernyawa, penyerang berusia 29 tahun ini sempat memperkuat klub Persib Bandung.
Walaupun penampilannya di Liga 1 musim ini belum mencapai puncaknya, performa apiknya di tim nasional tetap diakui pelatih Advocaat.