- Gelandang Al-Ittihad, Fabinho Tavares, kembali dipanggil timnas Brasil untuk laga persahabatan kontra Senegal dan Tunisia pada November 2025.
- Fabinho menyatakan bahwa pemanggilan kembali setelah tiga tahun absen terasa seperti penampilan debutnya, menyiratkan semangat yang besar.
- Pemain 32 tahun itu berharap dapat terus berkembang di bawah arahan pelatih Carlo Ancelotti dan berambisi bermain di Piala Dunia 2026.
Suara.com - Gelandang klub Al-Ittihad Fabinho mengatakan kembali dipanggil ke tim nasional Brasil terasa seperti penampilan debutnya untuk negara.
Hal itu disampaikan Fabinho setelah dirinya masuk ke dalam daftar pemain Brasil untuk laga FIFA Matchday kontra Senegal dan Tunisia, masing-masing pada 15 dan 18 November 2025.
"Bagi saya, ada sensasi yang baru ketika dipanggil lagi ke timnas setelah sekitar tiga tahun absen. Rasanya seperti pertama kali tiba di sini, melihat jersi saya di ruangan, melihat isi tas. Perasaan layaknya pemanggilan pertama itu keren sekali," ujar pesepak bola berusia 32 tahun itu melansir ANTARA, Rabu (12/11/2025).
Fabinho terakhir kali memperkuat tim nasional Brasil di Piala Dunia 2022, di mana dia hanya bermain sekali dari lima pertandingan skuad berjuluk "Selecao" di sana.
Setelah itu, Fabinho pindah ke klub Arab Saudi Al-Ittihad pada akhir Juli 2023 dari klub raksasa Liga Inggris, Liverpool.
Meski bermain jauh dari daratan Eropa, Fabinho menegaskan dirinya selalu berupaya tampil maksimal di klub demi menarik perhatian timnas Brasil.
Keinginannya pun terkabul setelah pelatih timnas Brasil Carlo Ancelotti kembali memercayakannya satu tempat di skuad negara.
"Pemanggilan ini spesial dan saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya sudah bekerja keras di klub untuk mendapatkan momen bersama timnas. Mimpi saya adalah bisa berlaga di Piala Dunia 2026," tutur pemain yang meraih juara Liga Inggris 2019/2020 dan Liga Champions UEFA 2018/2019 bersama Liverpool itu.
Fabinho yang sejauh ini sudah 29 kali memperkuat timnas senior Brasil, mengakui bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan "Selecao" termasuk saat kini dilatih oleh Carlo Ancelotti.
Baca Juga: Thom Haye Tarik Napas Lihat Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November
Bagi dia, kualitas timnas Brasil terus meningkat. Menurut Fabinho, hal itu tidak lepas dari pengalaman Ancelotti di persepakbolaan dunia.
"Sejak pelatih baru tiba, terjadi peningkatan di tim nasional. Ada beberapa perubahan taktis dan tim bisa tampil bagus. Dia (Ancelotti-red) adalah pelatih dengan mental pemenang. Saya akan terus belajar darinya di tim," kata Fabinho.
Sementara terkait laga Brasil di persahabatan internasional berikutnya versus Senegal dan Tunisia, Fabinho menilai laga itu akan menjadi pengalaman positif bagi semua pemain karena dua negara tersebut sudah lolos ke Piala Dunia 2026.
"Itu menjadi kesempatan kami untuk bertanding menghadapi gaya permainan yang berbeda. Senegal, misalnya, salah satu tim Afrika terbaik. Jadi pertandingan itu peluang bagus bagi kami untuk mengembangkan diri," tutur Fabinho.