Punya Bunyut Cak Madura, Pemain Keturunan Ini Calon Masa Depan Klub Raksasa Belanda

Rabu, 19 November 2025 | 14:27 WIB
Punya Bunyut Cak Madura, Pemain Keturunan Ini Calon Masa Depan Klub Raksasa Belanda
Rayan Rundberg (Instagram)
Baca 10 detik
  • Rayan Rundberg, 13 tahun, berdarah Indonesia, resmi gabung PSV.

  • Striker muda ini dipuji punya kontrol bola dan insting mencetak gol.

  • PSSI berpeluang memanggilnya perkuat Timnas Indonesia di masa depan.

Suara.com - Rayan Rundberg, nama yang mulai ramai diperbincangkan di ranah sepak bola junior Belanda, memperlihatkan potensi istimewa sejak usia belia.

Lahir di Den Bosch, Belanda, pada tanggal 3 Februari 2012, bakat alami pemain keturunan Indonesia ini sebagai ujung tombak telah menarik perhatian klub-klub besar.

Dengan usia baru menginjak 13 tahun, Rayan tercatat memiliki tinggi badan 155 cm dan berat 43 kg, postur yang ideal untuk pemain seusianya.

Posisi bermain utamanya adalah penyerang tengah, dengan mengandalkan kaki kanan yang sering disebut sebagai senjata andalannya di depan gawang lawan.

Ia memegang paspor Belanda, namun memiliki ikatan darah kuat dengan Indonesia melalui garis keturunan kakek dan neneknya.

Kakek dan neneknya berasal dari Indonesia, dengan akar di dua wilayah yang berbeda, yaitu Malang dan Madura.

Garis keturunan Rayan ini semakin unik karena ayahnya diketahui memiliki darah Maroko, menjadikannya perpaduan tiga budaya dalam dirinya.

Rayan menjelaskan secara langsung tentang latar belakang leluhurnya yang menarik ini, menegaskan koneksi ke Nusantara.

"Kakek buyut dan nenek buyut saya berasal dari Malang dan Madura, lalu kakek saya lahir di sana," kata Rayan seperti dikutp dari @voetballers_indonesie

Baca Juga: Jessaja Hennep, Cah Kebumen Bersinar di Belanda: 16 Laga,11 Gol,13 Assist

"Ibu saya blasteran Indonesia dan Belanda. Ayah saya dari Maroko,"

Kombinasi genetik dan latar belakang multikultural ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membentuk gaya bermainnya yang unik.

Pengalaman bermain sebelumnya di klub lokal CHC Den Bosch telah mengasah kemampuannya sebelum namanya mencuat.

Saat ini, kabar santer menyebutkan bahwa Rayan telah mendapatkan 'kontrak' lisan untuk bergabung dengan raksasa Eredivisie, PSV Eindhoven.

Keputusan Rayan untuk meniti karier di PSV menunjukkan langkah serius dalam pengembangan profesionalismenya.

Bakatnya yang mencolok tak luput dari pengamatan mendalam para pencari bakat klub-klub top Eropa, termasuk PSV.

Pujian datang dari lingkungan terdekatnya, termasuk guru dan pelatih yang melihatnya sebagai pemain dengan prospek cerah.

Dikutip dari laporan BD.NL, mereka memandang Rayan sebagai permata yang terus berkembang pesat dalam permainannya.

Dia dipuji karena memiliki kontrol bola yang sangat baik, yang membuatnya sulit direbut saat berhadapan satu lawan satu dengan bek lawan.

Selain itu, kemampuan mencetak gol dan insting menyerang yang tajam menjadi nilai plus utamanya sebagai seorang striker murni.

Rayan sendiri menunjukkan ambisi besar untuk terus meningkatkan level permainannya, mencari tantangan yang lebih kompetitif.

“Saya lebih ingin bermain melawan klub lain dan merasakan ketegangan pertandingan. Latihan sendiri menyenangkan, tapi tidak menantang,” ujarnya.

Najim Laarousi, yang menjabat sebagai pelatihnya, membenarkan bahwa perpindahan ke PSV adalah langkah strategis.

Menurut Laarousi, bergabung dengan PSV akan menjadi katalis untuk mempercepat perkembangan bakat alami yang dimiliki Rayan.

Ia meyakini bahwa lingkungan di PSV akan memberikannya pengalaman berharga di tingkat kompetisi yang jauh lebih tinggi.

Dengan usianya yang masih sangat belia, Rayan Rundberg telah menunjukkan tanda-tanda jelas menuju karier sepak bola profesional yang sukses.

Kualitasnya yang sudah teruji di kompetisi junior membuka jalan lebar untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi di Eropa.

Melihat fakta bahwa Rayan memiliki darah keturunan Indonesia, kesempatan baginya untuk membela Timnas Indonesia patut menjadi perhatian.

PSSI kini memiliki peluang untuk memantau perkembangannya secara intensif, memastikan apakah ia memenuhi syarat dan tertarik di masa mendatang.

Jika persyaratan administrasi dapat dipenuhi dan Rayan memilih Garuda di dadanya, dia bisa menjadi tambahan berharga untuk skuad masa depan.

Potensi wonderkid seperti Rayan Rundberg menjadi angin segar bagi upaya penguatan skuad Timnas Indonesia melalui jalur keturunan.

Rayan adalah contoh nyata dari talenta-talenta diaspora yang tersebar di berbagai belahan dunia dan siap dihubungkan kembali dengan tanah leluhurnya.

Perjalanannya dari CHC Den Bosch menuju klub sekelas PSV adalah bukti nyata dari kerja keras dan bakat yang dimilikinya.

Masa depan Rayan di Eropa akan menjadi perhatian utama bagi pecinta sepak bola, baik di Belanda maupun di Indonesia.

Semoga langkahnya di PSV dapat berjalan lancar dan mengantarkannya menjadi salah satu striker terbaik di generasinya.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI