- Steve McClaren mundur dari jabatan pelatih Jamaika setelah gagal membawa timnya lolos otomatis ke Piala Dunia 2026
- Keputusan McClaren diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan tim
- Dengan mundurnya McClaren dan statusnya sebagai pelatih berpengalaman, muncul pertanyaan apakah PSSI akan mempertimbangkannya sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia
Suara.com - Pelatih Jamaika, Steve McClaren, resmi mengundurkan diri hanya beberapa menit setelah timnya gagal meraih tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Keputusan itu diambil usai Jamaika ditahan imbang 0-0 oleh Curaçao dalam laga penentuan di Kingston.
Jamaika membutuhkan kemenangan untuk memastikan keikutsertaan pertama mereka di Piala Dunia sejak 1998.
Peluang emas itu sempat terbuka ketika mereka mendapat penalti di masa tambahan waktu, namun keputusan tersebut akhirnya dibatalkan oleh VAR.
Hasil imbang membuat Curaçao menjadi negara terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia.
Meski Jamaika masih memiliki kesempatan melalui jalur playoff antarkonfederasi pada Maret mendatang, McClaren menegaskan ia tidak akan mendampingi tim di fase tersebut.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, McClaren menyampaikan alasan emosional di balik keputusannya.
“Saya selalu percaya bahwa kepemimpinan adalah bentuk pelayanan. Dan hari ini, cara terbaik saya melayani tim ini adalah dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk memimpin,” ujar McClaren dilansir dari Metro.uk
Ia menuturkan bahwa kegagalan mencapai target membuatnya harus mengambil tanggung jawab penuh.
Baca Juga: Indra Sjafri Sudah Ketok Palu! 18 Pemain Terpilih Perkuat Timnas Indonesia U-22
Mantan pelatih Inggris tersebut menyebut keputusannya muncul setelah refleksi mendalam mengenai arah perkembangan tim.
McClaren juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain dan publik Jamaika.
“Ini keputusan yang lahir dari rasa hormat terhadap lambang negara dan para pemain. Saya percaya mereka akan sukses di bulan Maret. Terima kasih, Jamaika. One love.”
Steve McClaren bukan pelatih sembarangan, ia memiliki rekam jejak cukup bagus. Dengan kondisi Timnas Indonesia belum ada pelatih, apakah PSSI berminat merekrutnya?
Kontributor: Azka Putra