- Pelatih Cremonese, Davide Nicola, tegaskan tim tetap di jalur benar pasca kalah dari AS Roma pekan ke-12 Serie A.
- Nicola soroti perlunya pembenahan sektor pertahanan timnya setelah kebobolan tiga gol dari Roma.
- Nicola bangga timnya berani menciptakan peluang meski harus akui kualitas superior lawan dan isu transisi bertahan.
Suara.com - Pelatih Cremonese, Davide Nicola, menegaskan bahwa timnya masih berada di jalur yang benar meski harus menelan kekalahan dari AS Roma pada pekan ke-12 Serie A Enilive 2025/26.
Meski begitu Nicola mengatakan banyak aspek yang harus dibenahi utamanya di sektor pertahanan, usai gawang Emil Audero dibobol tiga kali.
Nicola menyebut bahwa kualitas teknis Roma membuat beberapa momen permainan terlihat timpang, namun ia menilai pasukannya tetap mampu menciptakan peluang berbahaya dan bahkan hampir memperkecil ketertinggalan.
“Ada hal positif dan hal yang harus diperbaiki. Roma punya kualitas luar biasa, tapi kami juga berani bermain dan menciptakan peluang,"
"Ini membuat saya bangga. Untuk tim promosi, situasi seperti ini wajar. Yang terpenting, Cremo punya keberanian untuk tetap memainkan gaya kami,” kata Nicola dikutip dari laman resmi klub.
![Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin [Instagram Cremonese]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/24/97629-emil-audero.jpg)
Nicola mengakui bahwa timnya kurang agresif dalam beberapa duel defensif dan terlalu memberi ruang bagi lawan untuk membangun serangan.
“Dalam beberapa situasi, kami harus lebih berani menutup ruang dan lebih cepat mematahkan serangan.”
Nicola juga mengakui bahwa Cremonese sempat kerepotan menghadapi lemparan ke dalam cepat yang dilakukan Roma, situasi yang berulang kali membuka celah bagi lawan.
“Itu memang harus kami evaluasi. Transisi dari menyerang ke bertahan juga dipengaruhi hal-hal dasar seperti itu,” ujarnya.
Baca Juga: Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
Saat dimintai komentar terkait keputusan penalti untuk Roma, Nicola memilih tidak mempermasalahkannya.
“Saya tidak mau terlalu memikirkan wasit. Saya fokus pada tim.”
“Perbedaannya memang ada, tapi jika kami menambah perhatian terhadap detail dan mempertahankan semangat, saya yakin kami bisa mencapai target musim ini.”