-
Pemilihan pelatih Timnas harus keputusan kolektif Exco PSSI.
-
Jesus Casas, Kapadze, dan Bojan Hodak masuk daftar kandidat pelatih.
-
Proses seleksi dilakukan objektif, bisa melalui wawancara langsung atau virtual.
Ia memberikan contoh spesifik saat PSSI berada di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan ketika Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih kepala.
Penunjukan Shin Tae-yong merupakan hasil dari keputusan bersama seluruh Exco, bukan merupakan kebijakan yang diambil oleh satu orang saja.
Keputusan kolektif ini menegaskan prinsip checks and balances dalam organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia.
“Dengan cara ini, dia adalah yang sudah biasa pada saat menentukan Shin Tae-yong. Exco yang memutuskan dalam rapat, bukan Pak Mochamad Iriawan," pungkasnya.
Pernyataan Amali secara eksplisit menunjukkan komitmen PSSI untuk menjamin proses pemilihan yang akuntabel dan jauh dari intervensi individu.
Dengan demikian, keputusan mengenai siapa yang akan memimpin Timnas Indonesia akan mencerminkan pandangan dan persetujuan dari badan tertinggi organisasi.
Publik kini menantikan pengumuman resmi mengenai nama-nama kandidat pelatih yang akan menjalani tahapan wawancara selanjutnya.
Seluruh elemen sepak bola nasional berharap pelatih yang terpilih adalah sosok terbaik yang mampu membawa Garuda terbang tinggi di kancah internasional.
Keputusan final ini akan menjadi tonggak penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: PSSI Ungkap Ciri-ciri Pelatih Baru Timnas Indonesia