- Giovanni van Bronckhorst masuk kandidat pelatih Timnas Indonesia setelah PSSI memecat Patrick Kluivert.
- Media Inggris Football Insider memberitakan rumor tersebut pada Selasa (25/11) mengenai Van Bronckhorst.
- Van Bronckhorst dipecat Besiktas akhir November 2024 karena hasil negatif dan taktik dikritik.
Suara.com - Pelatih keturunan Indonesia, Giovanni van Bronckhorst disebut-sebut masuk dalam daftar calon pelatih Timnas Indonesia.
Rumor ini disampaikan oleh salah satu media Inggris, Football Insider pada Selasa (25/11).
PSSI tengah mencari sosok pelatih baru setelah memecat Patrick Kluivert bulan lalu, menyusul kegagalan Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Dua kekalahan menyakitkan dari Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat kualifikasi AFC menjadi akhir era Kluivert.
Menurut laporan media Inggris itu, Van Bronckhorst, yang memiliki rekam jejak panjang di dunia kepelatihan, disebut-sebut menjadi salah satu kandidat paling menarik.
Namun sebelum PSSI mengambil langkah dengan merekrut van Bronckhorst, ada baiknya Exco PSSI mencermati betul sepak terjangnya sebelum menjadi assiten Arne Slot di Liverpool.
![Media Inggris: Giovanni van Bronckhorst Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia [Instagram Giovanni van Bronckhorst]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/25/49225-giovanni-van-bronckhorst.jpg)
Jika mundur ke belakang saat Giovanni van Bronckhorst melatih Besiktas, sekilas akan terlihat ia memiliki kemiripan gaya dengan Patrick Kluivert.
Pada musim lalu, van Bronckhorst mendapat tekanan berat dari pendukung Besiktas yang menganggapnya membawa klub kebanggaan mereka ke posisi terburuk.
November 2024, Besiktas terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen Galatasaray, menyusul tren negatif tiga laga liga tanpa kemenangan.
Baca Juga: Pemain Real Madrid Tuntut Xabi Alonso Dipecat, Zidane Disiapkan Jadi Pengganti
Setelah kalah beruntun dari Kasimpasa dan Galatasaray, hasil imbang 0-0 melawan Istanbul Basaksehir menjadi puncak kekecewaan fans kepada van Bronckhorst.
Bahkan saat itu, ultas Besiktas sempat menyanyikan chant yang menghujat gaya komunikasi dan taktik van Bronckhorst.
Kritik itu terutama diarahkan pada minimnya tempo, kreativitas, dan ketajaman Besiktas.
Dalam laga terakhir, Besiktas hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran selama 90 menit, sebuah statistik yang membuat fans makin murka.
Menariknya beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada September 2024, van Bronckhorst sempat dipanggil oleh petinggi Besikitas terkait taktik kontroversialnya.
Menurut laporan media Turki Kocaeli TV, jajaran direksi mempertanyakan taktik sang pelatih yang dinilai terlalu defensif dan bahkan disebut kontroversial.
Di tengah kritik pedas itu, alih-alih meminta maaf, van Bronckhorst kala itu justru mencari alasan soal pemain cedera atau kurangnya ia diberi keleluasaan rekrut pemain di bursa transfer.
“Kami memang kehilangan banyak poin, tapi kami akan membaik,” ujar Van Bronckhorst saat itu seperti dilansir dari Haberler.com
“Restrukturisasi skuad belum selesai. Kami melakukan yang terbaik, tetapi masih ada kebutuhan,” ucapnya.
Giovanni van Bronckhorst pada akhirnya dipecat oleh Besiktas pada akhir November 2024.
Keputusan itu dibuat mengingat performa buruk yang diraih Besiktas dalam beberapa laga terakhir hingga membuat klub tersebut terpental dari empat besar Liga Turki 2024-2025.