-
Giovanni van Bronckhorst jadi kandidat pelatih Timnas dengan gaji Rp75 miliar.
-
Pelatih Liverpool ini punya ikatan darah Maluku dan pengalaman melatih pemain Garuda.
-
Status free agent Van Bronckhorst bisa membuka peluang besar latih Timnas Indonesia.
Meskipun biaya kontraknya terbilang sangat tinggi, Van Bronckhorst dianggap oleh banyak pihak sebagai profil pelatih yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan PSSI.
Pelatih berkebangsaan Belanda ini memiliki koneksi darah yang kuat dengan Indonesia.
Ayahnya memiliki garis keturunan campuran Indonesia–Belanda, sementara ibunya, Fransien Sapulette, berasal dari Maluku.
Koneksi emosional dan budaya ini menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki oleh kandidat pelatih asing lainnya.
Latar belakangnya yang tumbuh dan berkarier di Belanda juga membuatnya sangat familier dengan karakteristik pemain Indonesia.
Hal ini sangat relevan mengingat jumlah pemain diaspora Garuda yang berasal dari Belanda cukup signifikan.
Tidak hanya itu, Van Bronckhorst punya pengalaman melatih dua pemain yang kini memperkuat Timnas Indonesia ketika ia berada di kursi kepelatihan Feyenoord Rotterdam.
Kedua pemain tersebut adalah Calvin Verdonk dan Kevin Diks.
Kombinasi antara ikatan budaya, rekam jejak kepelatihan yang mentereng, dan pengalaman langsung bersama pemain timnas menjadikan namanya favorit utama.
Baca Juga: Jesus Casas Lihat Potensi Besar Timnas Indonesia, Soroti Komposisi Pemain Keturunan
Faktor-faktor tersebut menempatkan Van Bronckhorst sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengemban tugas sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
PSSI tampaknya harus mempertimbangkan secara matang segala aspek, mulai dari nominal gaji hingga koneksi emosional, untuk mengambil keputusan strategis ini.
Keputusan akhir PSSI akan sangat menentukan arah dan performa Timnas Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Giovanni van Bronckhorst adalah sosok yang menjanjikan, namun harga yang harus dibayar sepadan dengan ekspektasi besar yang menyertainya.