-
Erick Thohir tetapkan target realistis Timnas U-22 SEA Games 2025.
-
Ambisi Thailand sebagai tuan rumah jadi faktor penentu target.
-
Kemenpora dukung penuh 946 atlet dengan anggaran Rp66 miliar.
Komitmen dukungan ini dibuktikan dengan upaya pemerintah untuk mengirimkan jumlah atlet yang lebih banyak dibandingkan edisi SEA Games sebelumnya.
Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran besar sebagai bentuk dorongan kepada seluruh atlet.
Mengenai total dukungan, Menpora menyebutkan detail yang signifikan.
"Tapi apakah dari Kemenpora tidak mendukung federasi untuk mengirim atlet terbaiknya dan komposisi terbaik? Kami sudah lakukan," kata Ketua Umum PSSI ini.
Ia merinci jumlah atlet dan dukungan finansial yang disiapkan.
"Tadi dengan 946 atlet dengan anggaran Rp66 miliar," tegasnya mengenai alokasi dana tersebut.
Evaluasi Menuju Kompetisi Internasional Berikutnya
Menpora mengakui bahwa realitas pencapaian menjadi landasan utama.
"Cuma kami harus realitas," ujarnya, sembari berharap pencapaian di lapangan bisa melampaui target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Target Cuma Perak, Takut Sama Ambisi Tuan Rumah Thailand?
"Tapi kalau ternyata target-targetnya di atas targetnya, alhamdulillah," tambahnya, mengungkapkan harapan positif.
Ia juga menyoroti cabor-cabor yang kerap memasang target terlalu tinggi.
"Tapi ini juga sama, cabor-cabor yang targetnya hiperbola, yang mestinya perunggu janjinya emas," kritiknya.
Evaluasi dari SEA Games 2025 akan menjadi bahan pelajaran berharga.
"Ini juga sebagai evaluasi untuk SEA Games 2027, Asian Games, dan ke depannya Olimpiade," pungkas Erick Thohir.
Evaluasi ini penting untuk perbaikan strategi kontingen di masa mendatang.